• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Desember 19, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Batal, Ungkap Pejabat AS

Admin by Admin
Desember 11, 2025
0
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Foto: Pelindo

0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia pada Juli 2025 lalu terancam mengalami pembatalan karena Jakarta mencoba untuk mundur dari sejumlah komitmen yang telah dibuatnya sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, seorang pejabat pemerintah AS mengatakan hal itu, Selasa (9/12) seperti dikutip kantor berita Reuters, Selasa (9/12).

“Mereka mengingkari sejumlah komitmen yang kita sepakati di bulan Juli,” kata seorang pejabat AS yang tidak mau diungkapkan identitasnya, kepada Reuters. Namun demikian pejabat tersebut tidak memberikan rincian secara khusus tentang sejumlah komitmen yang kini dipertanyakan Indonesia itu.

Ketika diminta komentarnya, pejabat Indonesia mengatakan Rabu (10/12) bahwa pembicaraan anatra kedua belah pihak masih terus berlangsung tanpa memberikan penjelasan tentang isu-isu spesifik yang muncul selama proses negosiasi tersebut.

BacaJuga

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

“Dinamika dalam proses negosiasi itu normal. Pemerintah Indonesia mengharapkan bahwa sebuah kesepakatan dapat dicapai segera yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Haryo Limanseto, jurubicara Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia.

Kementerian tersebut dikepalai oleh Menteri Airlangga Hartarto, ketua tim negosiasi Indonesia dalam pembicaraan tarif antara Indonesia dan AS.

Sebelumnya pada Rabu seorang sumber di pemerintah Indonesia mengatakan bahwa harmonisasi bahasa dibutuhkan bagi kesepakatan tersebut.
Kedua negara pada Juli lalu mengatakan Indonesia sepakat untuk menghapus tarif atas lebih dari 99% barang dari AS dan menghapus semua hambatan non tarif yang dihadapi perusahaan AS, sementara AS akan membatalkan ancaman tarif atas produk-produk Indonesia dan menurunkannya menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

Presiden AS Donald Trump pertama kali mengumumkan kesepakatan itu pada tanggal 15 Juli 2025 dan menyebutnya sebagai ‘kemenangan besar bagi produsen mobil, perusahaan teknologi, pekerja, petani, rancher dan industri manufaktur AS’.

Namun para pejabat Indonesia telah menyatakan kepada Perwakilan Perdagangan AS Jamieson Greer bahwa Jakarta tidak dapat menyepakati sejumlah komitmen mengikat dan ingin menyusun ulang kesepakatan tersebut, kata pejabat AS.

Para pejabat AS meyakini bahwa keinginan Indonesia itu akan mengakibatkan timbullnya kesepakatan yang lebih buruk bagi AS dari pada kesepakatan sebelumnya yang telah disepakati dengan dua negara Asia Tenggara lainnya, Malaysia dan Kamboja, kata pejabat itu, mengkonfirmasikan rincian yang sebelumnya dilaporkan oleh the Financial Times (FT) pada hari Selasa.

FT melaporkan para pejabat AS meyakini Indonesia menarik diri dari kesepakatan penghapusan hambatan non tarif atas ekspor produk industri dan pertanian AS serta komitmen untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu perdagangan digital.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent pekan lalu mengatakan dalam acara New York Times Dealbook bahwa Indonesia menjadi sedikit bandel dalam kesepakatan dagang dengan AS, namun tidak menjelaskannya lebih jauh. Sebaliknya, Malaysia telah menunjukkan diri sebagai aktor yang baik dan membatalkan ribuan tarif sehingga perdagangan antara AS dan Malaysia berjalan jauh lebih baik. (Reuters/YS)

Previous Post

Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Next Post

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Admin

Admin

Related Posts

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025
Ekbis

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

by Admin
Desember 19, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Setelah proses perundingan selama hampir tiga tahun Indonesia bersama lima negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU), yaitu...

Read more

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Desember 11, 2025
Indonesia–Russia Perkuat Kolaborasi Industri Jelang INNOPROM 2026

Indonesia–Russia Perkuat Kolaborasi Industri Jelang INNOPROM 2026

Desember 9, 2025

Era Digital Paksa Pemasaran Barang via Daring, agar Pemilik Merek Banjir Order

November 28, 2025
Next Post
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

BERITA TERBARU

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
GAPKI: Kinerja Produksi, Konsumsi dan Ekspor Sawit Menurun di September

POPSI Tuntut Reformasi Kebijakan Penertiban Kawasan Hutan yang Transparan, Berkeadilan Sosial

Desember 13, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Desember 11, 2025
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Batal, Ungkap Pejabat AS

Desember 11, 2025
Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Desember 10, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com