Gemabisnis.com, JAKARTA – Laba bersih PT Astra International Tbk (grup Astra) membukukan laba bersih Rp 6,86 triliun selama periode Januari-Maret 2022, naik 84% dibandingkan Rp 3,73 triliun pada periode yang sama tahun 2021 lalu. Hal itu disampaikan Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk dalam siaran persnya mengenai laporan keuangan perusahaan kuartal pertama 2022.
Djony mengatakan perolehan laba bersih yang meningkat signifikan itu terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan bersih yang pada kuartal pertama tahun 2022 mencapai Rp 71,87 triliun, naik 39% dibandingkan dengan Rp 51,70 triliun pada periode yang sama tahun 2021.
“Grup Astra membukukan kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun 2022, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan harga komoditas yang lebih tinggi. Meskipun situasi pandemi telah membaik, Grup diperkirakan akan terus menghadapi ketidakpastian dari COVID-19 dan tantangan eksternal lainnya. Namun demikian, didukung oleh posisi keuangannya yang kuat, Grup berada pada posisi yang tepat untuk mencari peluang bisnis baru guna mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” tutur Djony.
Menurut Djony, peningkatan pendapatan bersih grup Astra ditopang oleh meningkatnya penjualan mobil selama kuartal pertama 2022 sebesar 44%, walaupun penjualan sepeda motor turun 6%. Di sisi lain bisnis penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara memberikan kontribusi yang lebih tinggi serta kinerja agribisnis yang lebih baik. (YS)