• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Senin, Juli 14, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Komite Pendayagunaan Pertanian Desak Pemerintah Segera Cegah Penyebaran PMK

Admin by Admin
Mei 8, 2022
0
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Menyusul terjadinya ledakan (outbreak) Penyakit Mulut dan Kuku/PMK (Foot and Mouth Disease/FMD) di empat kabupaten di Jawa Timur, Ketua Umum Komite Pendayagunaan Pertanian ( KPP) Teguh Boediyana mendesak pemerintah untuk segera melakukan sejumlah langkah yang diperlukan untuk menangani penyakit hewan tersebut.

Teguh mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan Pemerintah Pusat  c.q. Kementerian Pertanian serta instansi terkait adalah segera mengambil langkah konkrit untuk menghambat laju proses penularan  PMK dari Jawa Timur ke Propinsi lain.

Berikutnya, lanjut Teguh, Presiden perlu mengambil langkah  cepat membentuk  Satuan Tugas  untuk mengatasi masalah tersebut antara lain apabila diperlukan dilakukan pemusnahan hewan tertular serta ketersediaan  dana tanggap darurat  untuk penanganan penyebaran PMK termasuk ketersediaan vaksin yang dibutuhkan serta pemberian kompensasi bagi peternak rakyat yang ternaknya tertular PMK.

BacaJuga

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Pemerintah juga perlu segera mengantisipasi implikasi merebaknya PMK antara lain terkait dengan hambatan ekspor karena dipastikan negara yang statusnya bebas PMK yang akan melarang masuknya berbagai produk dari Indonesia.

Selanjutnya, pemerintah perlu meninjau kembali berbagai peraturan dan kebijakan yang berpotensi akan masuknya PMK. Pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk menerapkan kembali kebijakan maximum security  atas masuknya  produk hewan atau hewan ke wilayah Republik Indonesia.

Menurut Teguh, langkah lainnya yang juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan adalah perlunya Presiden RI segera memerintahkan tracing atau penelusuran asal terjadi dan masuknya PMK ke wilayah Indonesia dan memberikan sanksi bagi yang bertanggung jawab  atas masuknya PMK.

Teguh mengatakan ditemukannya kasus PMK di empat kabupaten di Jatim dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat sangat mengejutkan karena negara ini baru saja reda dihantam virus COVID-19 yang menyasar kepada manusia.

Secara resmi Gubernur Jawa Timur pada beberapa hari yang lalu telah menyampaikan dan mengumumkan bahwa di Jawa Timur telah terjadi outbreak Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) di mana penyakit  tersebut oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dimasukkan sebagai penyakit hewan yang paling berbahaya dan masuk daftar A.

Menurut Teguh, virus PMK sangat mudah menyebar dan melalui udara dan mampu menempuh jarak sekitar 200 km. Sebagai negara yang sudah dinyatakan bebas dari PMK, outbreak yang terjadi di Jawa Timur ini merupakan musibah dan pukulan yang berat bagi industri peternakan dan berpotensi merugikan kegiatan ekonomi. Bukan hanya pada kegiatan ekonomi dari hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, babi yang tertular tetapi akan ada hambatan ekspor berbagai produk pertanian dan produk lainnya.

Indonesia dinyatakan bebas PMK oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) pada tahun 1992 setelah berjuang ratusan tahun lamanya dengan menghabiskan dana yang sangat besar untuk membebaskan diri dari penyakit tersebut. Kini status bebas PMK tersebut terancam dicabut OIE dan Indonesia menghadapi resiko kerugian ekonomi yang sangat besar serta harus menyediakan dana yang tidak sedikit untuk melakukan berbagai upaya pencegahan penyebarannya, apalagi untuk membebaskannya kembali dari penyakit tersebut. (YS)

Previous Post

Pasca Lebaran, Stok dan Harga Pangan Stabil

Next Post

Biosecurity NZ Terus Memonitor Perkembangan Ledakan PMK di Indonesia

Admin

Admin

Related Posts

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional
Peternakan

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional

by Admin
Juni 29, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Dalam dua hari terakhir ini lebih dari 1.500 ekor sapi  perah impor asal Australia telah tiba di...

Read more
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Profesor IPB Ini Temukan Molekul Ajaib dalam Susu Kambing yang Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Profesor IPB Ini Temukan Molekul Ajaib dalam Susu Kambing yang Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Mei 29, 2025
Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

Maret 25, 2025
Next Post
Ditemukan Kasus PMK di Empat Kebupaten di Jawa Timur

Biosecurity NZ Terus Memonitor Perkembangan Ledakan PMK di Indonesia

BERITA TERBARU

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Juli 8, 2025

Krakatau Konsultan Gelar Pelatihan AutoCAD bagi Lulusan SMK

Juli 6, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Seluruh Pabrik Pengolahan Karet di Sumatera Utara akan Tutup Permanen

Juli 3, 2025
Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Juli 3, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com