• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, November 8, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Pemerintah Naikkan Target Penurunan Emisi Karbon Menjadi 31,89% Tahun 2030

Admin by Admin
Oktober 26, 2022
0
Pemerintah Naikkan Target Penurunan Emisi Karbon Menjadi 31,89% Tahun 2030

Foto: Kemenko Perekonomian

0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan target penurunan emisi karbon dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) terbarunya menjadi 31,89% di tahun 2030 dengan target penurunan emisi karbon sebesar 43,20% dengan dukungan internasional.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers tertulisnya Selasa (25/10). Dengan demikian, target pengurangan emisi karbon terbaru tersebut lebih tinggi dari target pengurangan emisi karbon sebelumnya sebesar 29% atau 41% dengan bantuan internasional yang dicantumkan dalam dokumen NDC yang disampaikan dalam Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) tahun 2015 di Paris, Prancis yang juga dikenal dengan COP21.

Menurut Airlangga, krisis energi yang kini terjadi harus ditangani tanpa mengorbankan proses transisi energi. “Transisi energi harus adil, terjangkau, dan dapat diakses oleh semua orang. Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat dan target tersebut tidak boleh tergelincir,” ungkap Menko Airlangga.

BacaJuga

PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan Solusi Air Demin Pure Water

Perhutani Tanam 24 Juta Pohon, Perluas Puluhan Ribu Hektar Lahan Hijau

Terkait dengan krisis energi, Indonesia melalui Presidensi G20 juga telah mengajak seluruh negara anggota G20 untuk menghasilkan solusi global atas permasalahan tersebut dengan menjadikan transisi energi sebagai salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Untuk mendukung komitmen tersebut, Indonesia mendeklarasikan target penurunan emisi dalam dokumen  NDC terbaru, dengan menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% di tahun 2030 dengan target dukungan internasional sebesar 43,20%.

Sejalan dengan rencana transisi energi bersih, lanjut Airlangga, sektor industri perlu inovatif dalam akuisisi teknologi dan investasi. Dengan investasi dan teknologi yang tepat, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghindari kelaparan, anomali cuaca, serta tenggelamnya pulau di Indonesia maupun di Pasifik.

Pemerintah menyadari bahwa energi mendorong perekonomian dan oleh karena itu, transisi energi harus fokus pada pengurangan intensitas karbon dan memberi manfaat bagi setiap rumah tangga.

Mendukung hal tersebut, Pemerintah telah menyiapkan beberapa skema, termasuk di bidang carbon pricing dan carbon trading. Selain itu, investasi hijau juga terbukti lebih menarik baik di pasar modal maupun branding publik. Dengan meminimalkan penggunaan plastik dan digantikan dengan bahan organik, perlahan akan mengubah pola pikir dan masyarakat akan mempertahankan kehidupan yang bersih, hijau, dan lebih berkelanjutan.

Bidang lain yang sedang gencar digalakkan Pemerintah adalah penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). “Kita ingin memimpin dengan memberi contoh. Untuk itu, Indonesia terus mempromosikan ekosistem EV karena kebijakan ini diharapkan akan menjadi kunci revolusi masa depan,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, KTT G20 di Bali akan menjadi saksi komitmen kuat Indonesia untuk mengatasi masalah iklim dengan membatasi akses kendaraan konvensional dan menyediakan lebih banyak akses kendaraan listrik.

“Hanya ada satu kunci untuk memastikan keberhasilan transisi energi, yaitu kerja sama dan kemitraan. Publik, swasta, dan Badan Usaha Milik Negara harus memiliki andil dalam proyek ini,” tutup Menko Airlangga. (YS)

Previous Post

PM Baru Rishi Sunak Berjanji Membawa Inggris Keluar dari Krisis Ekonomi

Next Post

Hasil Uji Cold Startability B40 di Dataran Tinggi Cukup Memuaskan

Admin

Admin

Related Posts

Ekbis

PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan Solusi Air Demin Pure Water

by Admin
Juni 25, 2025
0

Gemabisnis, CILEGON -  BANTEN, -  PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan (KTOP), anak perusahaan PT Krakatau Tirta Industri,  bagian dari...

Read more
Perhutani Tanam 24 Juta Pohon, Perluas Puluhan Ribu Hektar Lahan Hijau

Perhutani Tanam 24 Juta Pohon, Perluas Puluhan Ribu Hektar Lahan Hijau

Desember 2, 2024
Menteri LHK Beri Kuliah Umum Tentang Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia

Menteri LHK Beri Kuliah Umum Tentang Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia

Februari 2, 2024
Norwegia Lanjutkan Kontribusi US$100 Juta untuk FOLU Netsink Indonesia

Norwegia Lanjutkan Kontribusi US$100 Juta untuk FOLU Netsink Indonesia

Desember 13, 2023
Menteri LHK: Tanda Ekosistem Membaik, Di TNWK Terus Menerus Lahir Anak Badak Sumatera

Menteri LHK: Tanda Ekosistem Membaik, Di TNWK Terus Menerus Lahir Anak Badak Sumatera

November 27, 2023
Next Post
Hasil Uji Cold Startability B40 di Dataran Tinggi Cukup Memuaskan

Hasil Uji Cold Startability B40 di Dataran Tinggi Cukup Memuaskan

BERITA TERBARU

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Konsumsi Sawit Domestik Naik, Ekspor Turun di Agustus 2025

Oktober 30, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Oktober 30, 2025
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oktober 30, 2025
Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Oktober 27, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com