Gemabisnis.com, JAKARTA
PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan perdagangan kredit karbon di lantai bursa dalam rangka mendukung upaya dunia untuk mengurangi emisi karbon.
Chief Executive Officer ICDX Lamon Rutten mengatakan sejak awal berdirinya ICDX berkomitmen untuk memajukan Indonesia khususnya pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Salah satu komitmen tersebut adalah melalui partisipasi ICDX sebagai bursa komoditi dalam mewujudkan pasar perdagangan karbon yang adil dan transparan.
Menurut Lamon, kredit karbon sendiri secara internasional diakui sebagai komoditas. Seperti yang diketahui, hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dunia pada COP26 tahun lalu di Glasgow, Inggris menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan melalui perdagangan karbon. Kredit karbon sendiri, secara global diklasifikasi sebagai komoditi tidak berwujud (intangible) yang dapat diperdagangkan.
Sementara itu, Head of Carbon Market ICDX, M. Zulfal Faradis mengatakan sampai saat ini ICDX masih terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait perdagangan kredit karbon. Namun jika mengacu pada hasil COP26 lalu, maka Indonesia harus mengimplementasikan perdagangan kredit karbon dalam waktu dekat.
“ICDX berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah dalam mempersiapkan pasar karbon yang terorganisasi di Indonesia. Pemerintah dapat memanfaatkan kesiapan infrastruktur yang ICDX miliki sebagai Bursa Komdoti untuk mempercepat penyelenggaran perdagangan karbon di tanah air,” kata Zulfal. (YS)