Gemabisnis.com, JAKARTA – Rombongan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan bersama sejumlah pengusaha KADIN Indonesia berkunjung ke Amerika Serikat dan mampir di kantor pusat terbaru pabrikan mobil listrik Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (25/4) untuk menjajaki kerjasama pengembangan industri mobil listrik di Indonesia .
Kunjungan tersebut juga ditujukan untuk memperkuat keterlibatan negara-negara anggota G20 serta kontribusi kalangan bisnis internasional, khususnya dalam hal mendorong lahirnya industri yang lebih hijau dan pencapaian target net zero emission 2050.
Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), menjadi salah satu anggota rombongan tersebut mendampingi Menko Marinvest RI, Luhut Binsar Pandjaitan serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan P. Roeslani.
Dalam siaran pers BNBR hari ini Anindya mengatakan rombongan berjumpa langsung dengan Elon Musk dan berdiskusi panjang tentang Tesla serta industri elektrifikasi transportasi. Tesla kini menjadi salah satu kiblat dunia bagi kemajuan industri EV (Electric Vehicle).
Grup Bakrie sendiri melalui unit usaha VKTR telah memulai upaya industrialisasi di bidang elektrifikasi transportasi di tanah air, dan telah menjalin kerjasama strategis dengan beberapa mitra baik di dalam maupun luar negeri.
Pada bulan Maret lalu VKTR menandatangani kesepakatan dengan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt dari Inggris dalam hal penyediaan bahan baku baterai. Sebelumnya, VKTR juga telah bermitra dengan pemain EV global, BYD Auto. Dengan mitra lokal, VKTR juga tercatat telah mengikat kerjasama dengan manufaktur badan bus Tri Sakti dari Magelang, Jawa Tengah.
Anindya menyatakan kekagumannya terhadap fasilitas produksi yang digunakan di Gigafactory terbaru milik Tesla di kota Austin, Texas, Amerika Serikat itu. Semua bagian lini produksi baik lini mobil maupun baterai dirancang dan dijalankan secara rapih dan amat efektif.
Pabrik seluas lebih dari 1.000 ha yang dijuluki “Tesla Giga Texas” itu dikatakan memiliki kapasitas produksi mobil terbesar di Amerika, dan baru saja diresmikan penggunaannya di awal bulan ini.
Dalam kesempatan itu, Anindya bersama rombongan juga membuka diskusi dengan Elon Musk terkait penjajakan kerjasama antara Tesla dengan pihak Indonesia dalam hal investasi penyediaan dan pemrosesan bahan baku baterai mobil listrik, serta penggunaan teknologi baru baterai sebagai komponen struktural mobil listrik masa depan.
Presiden Jokowi sendiri pada bulan Maret lalu sempat mengungkap keinginannya untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dunia di bidang industri kendaraan listrik. “Kami harap, hasil pertemuan hari ini dapat menjadi langkah awal yang baik dari pencapaian cita-cita besar tersebut,” kata Anin, panggilan akrab Anindya Bakrie.
Menurut Anin, Grup Bakrie melalui VKTR telah mencanangkan tekad untuk dapat secara aktif membantu membangun ekosistem industri EV di Indonesia. Perusahaan tidak hanya ingin memilih atau menjalankan sebagian proses manufakturnya, melainkan membangun industri secara lengkap dari hulu hingga hilir.
Dalam kesempatan pertemuan itu Anin menyinggung undangannya kepada Elon Musk untuk datang ke Indonesia. “Di akhir pertemuan, kami juga sempat memaparkan program G20/B20 yang disiapkan oleh Indonesia, termasuk mengundang beliau untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di Bali, pertengahan November nanti,” tutur Anin. (YS)













