Gemabisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah melalui Perum BULOG bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta sejumlah BUMN pangan seperti Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan PT Perkebunan Nusantara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 5.709 titik yang tersebar di seluruh Indonesia pada Sabtu (30/8). Lebih dari 43.000 ton beras SPHP didistribusikan dalam kegiatan dimaksud.
Siaran pers Perum BULOG menyebutkan kegiatan GPM beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Jakarta dipusatkan di Lapangan Kantor Kementerian Pertanian dan pelaksanaanya tersebar di 44 titik lainnya. Masyarakat Jakarta dapat memperoleh beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga khusus Rp60.000/pak, lebih rendah dari HET (Harga Eceran Tertinggi) yang berlaku. Ini merupakan bagian dari penyaluran beras SPHP yang ditargetkan mencapai 1,3 juta ton untuk periode Juli–Desember 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Kementerian Pertanian ini, turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, dan Pejabat lainnya dari lingkungan TNI, POLRI maupun BUMN Pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa GPM dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang sebelumnya bergejolak. “Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat yang selama ini terjadi anomali di mana-mana. Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata untuk menjaga stabilisasi pangan khususnya beras agar terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik,” kata Amran saat GPM Serentak dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengapresiasi gerakan ini yang menurutnya telah berdampak signifikan terhadap penurunan jumlah daerah dengan kenaikan harga beras. “Empat minggu lalu terdapat kenaikan harga beras di 233 kabupaten/kota, kini turun menjadi 200 daerah. Artinya gerakan stabilitas pangan murah dengan stok BULOG merupakan cara yang tepat,” ungkap Tito.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, turut memberikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak untuk menjaga stabilisasi harga pangan. “Kami sampaikan penghargaan tinggi atas sinergi berbagai pihak dalam gerakan pangan murah ini. Semoga ketersediaan dan harga pangan selalu terjaga aman,” ujarnya.
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN. “Gerakan ini sangat strategis untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga stabil di seluruh lapisan masyarakat. GPM menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujar Rizal.
Hingga 30 Agustus 2025, BULOG telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 299.600 ton dengan melibatkan lebih dari 30.000 mitra di seluruh Indonesia. Rata-rata realisasi harian berada di kisaran 6.000 ton. Adapun penyaluran hari ini dilakukan serentak dengan menjangkau 4.320 titik kecamatan di 38 provinsi, diperkuat melalui kerja sama lintas sektor yakni 414 titik distribusi bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik melalui jaringan BUMN, serta 415 titik distribusi lainnya.
Sebagai bagian dari komitmen layanan publik, BULOG menyediakan layanan pengaduan Bella BULOG di nomor 0811 1967 016, sehingga masyarakat dapat menyampaikan keluhan maupun masukan terkait distribusi beras SPHP. Dengan sinergi lintas kementerian, lembaga, dan BUMN yang solid, GPM diharapkan tidak hanya menjaga keterjangkauan beras bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Momentum ini sekaligus menjadi refleksi atas komitmen pemerintah dalam menjaga stabilisasi pangan di momen bersejarah HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. (YS)