Gemabisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese akan beralih untuk memperkuat hubungan dengan Asia ketika dia berkunjung ke Indonesia untuk mengadakan sejumlah pembicaraan kunci pada Minggu (5/6), demikian dilansir media negara tersebut seperti dikutip theepochtimes.com, Sabtu (4/6).
Kunjungan tiga hari PM Anthony Albanese ke Jakarta merupakan kunjungan luar negeri keduanya sejak dia menjadi PM bulan lalu. Kunjungan luar negeri pertama PM Albanese adalah ke Tokyo untuk menghadiri the Quad leaders’ summit.
Selama kunjungannya di Indonesia PM Albanese akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kunjungan ke Indonesia ini merupakan wujud janji PM Albanese yang ketika masa kampanye pemilu mengatakan bahwa Australia perlu membangun hubungan yang lebih erat dengan Indonesia seraya menggambarkan bahwa Indonesia akan menjadi negara superpower di masa datang.
“Indonesia adalah salah satu tetangga paling dekat dengan kita. Karena itu saya berkomitmen untuk mengunjunginya sesegera mungkin,” tuturnya.
Menurut PM Albanese, kedua negara memiliki sejarah kerjasama dan persahabatan yang panjang, dan pemerintahan yang dipimpinnya akan bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk memperdalam kerjasama dan persahabatan tersebut.
Sejumlah agenda pembicaraan kunjungan PM Albanese ke Indonesia telah disiapkan antara lain perdagangan, perubahan iklim, dan energi, disamping sejumlah agenda yang menyangkut isu regional dan global.
Sejumlah pembicaraan juga telah diagendakan menyangkut Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), termasuk proposal Australia mengenai dana iklim dan infrastruktur senilai $200 juta.
Selama kunjungannya ke Jakarta PM Albanese juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.
Dalam kunjungannya itu PM Albanese akan didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong, Menteri Perdagangan Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic dan Anggota DPR dari wilayah pemilihan Darwin, Luke Gosling.
Sebuah delegasi tingkat tinggi yang beranggotakan para pimpinan perusahaan Australia juga akan menyertai kunjungan PM Albanes sebagai bagian dari kontingen Australia.
Senator Wong mengatakan pemerintah Australia sangat serius dengan rencana peningkatan hubungannya dengan Indonesia
“Kami berbagi kepentingan yang sangat fundamental dalam mempromosikan wilayah yang lebih makmur, stabil dan aman dimana kedaulatan dihormati,” tutur Wong.
Kunjungan PM Albanese ke Indonesia meneruskan tradisi diplomatik Australia dimana perdana menteri baru telah menjadikan Indonesia salah satu tujuan kunjungan kenegaraan internasional pertamanya segera setelah resmi menjabat posisinya tersebut.
Indonesia telah menjadi tujuan kunjungan luar negeri resmi pertama bagi mantan PM Scott Morrison dan Malcolm Turnbull.
Pembicaraan di Jakarta akan berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan di Pasifik setelah China berupaya menjalin kesepakatan multinasional disamping berbagai kerjasama bilateral dengan negara-negara di wilayah tersebut.
Tahun lalu Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya tentang langkah Australia yang menandatangani pendirian pakta keamanan AUKUS (Australia, United Kingdom, United States) bersama Inggris Raya dan Amerika Serikat, serta keputusannya untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari perjanjian tersebut.
Menteri Keuangan Australia yang baru Jim Chalmers telah berbicara dengan koleganya dari Indonesia mengenai rencana kunjungan PM Albanese tersebut.
PM Albanese dipastikan akan beberapa kali berkunjung ke Indonesia tahun ini dimana Indonesia tahun ini akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak G20.
Para pemimpin dunia akan bertemu di Bali bulan Nopember tahun ini sedangkan para menteri keuangan akan bertemu pada bulan Juli. (YS)