Gemabisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah mengalokasi ijin impor gula kasar (raw sugar) sebesar 3,4 juta ton tahun ini sedikit di atas tahun realisasi impor raw sugar tahun 2021 yang mencapai 3,3 juta ton.
Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Edi Putra Irawadi mengatakan kepada Gemabisnis.com alokasi impor raw sugar sebesar itu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri gula rafinasi di dalam negeri selama tahun 2022.
Gula rafinasi adalah produk gula berkualitas baik yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri makanan dan minuman untuk menghasilkan produk makanan dan minuman bermutu tinggi.
Edi mengatakan tahun 2021 ke-11 perusahaan industri gula rafinasi anggota AGRI mengimpor 3,3 juta ton raw sugar dari berbagai negara pemasok antara lain dari Thailand, Australia, dan Brazil.
Ke-11 perusahaan industri gula rafinasi tersebut adalah PT Angels Products, PT Jawamanis Rafinasi, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Sugar Labinta, PT Duta Sugar International, PT Makassar Tene, PT Berkah Manis Makmur, PT Andalan Furnindo, dan PT Medan Sugar Industry. (YS)