• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Mei 16, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Ekspor Karet Alam Sumut di Februari 2025 Turun Hampir 20% MoM

Admin by Admin
Maret 11, 2025
0
Ekspor Karet Alam Sumut di Februari 2025 Turun Hampir 20% MoM
0
SHARES
12
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume ekspor karet alam provinsi Sumatera Utara (Sumut) di bulan Februari 2025 tercatat sebesar 20.737,4 ton, turun 19,96% month-on-month (MoM) dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 25.910 ton. Jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang mencapai 20.285 ton, terjadi sedikit kenaikan sebesar 2,23% secara tahunan (YoY). Namun, volume ekspor ini masih jauh di bawah kondisi normal bulanan yang bisa mencapai 42.000 ton.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) Sumut Edy Irwansyah mengatakan penurunan ekspor ini terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan dari China, salah satu konsumen utama karet alam Indonesia. Perlambatan ekonomi serta dampak ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat telah menekan pertumbuhan industri manufaktur di China, yang berdampak langsung pada permintaan bahan baku, termasuk karet alam.

Di sisi pasokan, lanjut Edy, produksi karet alam di Sumut juga mengalami kendala akibat faktor cuaca. Meskipun telah memasuki musim kemarau, curah hujan yang masih tinggi menghambat aktivitas penyadapan di perkebunan karet. Banyak petani yang mengurangi produksi, menyebabkan pasokan semakin terbatas. Namun, ada indikasi positif dari kebun karet rakyat yang mulai bergairah seiring dengan kenaikan harga karet pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya.

BacaJuga

Volume Ekspor Karet Sumut Naik 4,5% Maret 2025 di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan Global

Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Dari sisi harga, rata-rata harga SICOM-TSR20 pada Februari 2025 tercatat sebesar US$200,49 sen/kg, sementara harga penutupan pada 10 Maret 2025 berada di angka US$196,8 sen/kg.

Tujuan Ekspor dan Pangsa Pasar Eropa

Edy mengatakan pada Februari 2025 ekspor karet alam Sumut mencakup 24 negara tujuan, dengan 12 negara di Eropa yang menyerap 6,96% dari total ekspor. Negara tujuan utama di Eropa meliputi Spanyol (0,88%), Belgia (0,81%), Luksemburg (0,26%), Italia (0,26%), Prancis (0,21%), Slovenia (0,16%), Serbia (0,16%), Belanda (0,08%), Rumania (0,08%), Polandia (0,08%), Bulgaria (0,08%), dan Finlandia (0,08%).

Lima besar negara tujuan ekspor karet alam Sumut pada Februari 2025 adalah Jepang (31,29%), Amerika Serikat (23,23%), Brasil (8,40%), Kanada (6,78%), dan India (5,50%).

Kesiapan Menuju Implementasi EUDR

Menurut Edy, industri karet alam Indonesia juga mulai bersiap menghadapi implementasi European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang akan berlaku pada 30 Desember 2025. Regulasi ini mengharuskan produk karet alam yang masuk ke Uni Eropa memiliki sertifikasi keberlanjutan dan bebas deforestasi. Dengan persentase ekspor ke Eropa yang masih di bawah 10%, regulasi ini diharapkan tidak memberikan dampak besar terhadap total ekspor karet alam Indonesia. Namun, industri tetap perlu menyesuaikan diri dengan standar keberlanjutan untuk menjaga akses ke pasar Eropa.

Secara keseluruhan, tambah Edy, tantangan ekspor karet alam masih cukup besar dengan tekanan dari permintaan global yang melemah serta terbatasnya pasokan akibat kondisi cuaca. Namun, prospek harga yang mulai membaik dapat menjadi sinyal positif bagi petani dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan ke depan. (YS)

Previous Post

Boikot Produk Pro-Israel “Momentum Kebangkitan Brand Lokal Islami”

Next Post

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Admin

Admin

Related Posts

Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut
Perkebunan

Volume Ekspor Karet Sumut Naik 4,5% Maret 2025 di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan Global

by Admin
April 24, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume ekspor karet alam dari Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan signifikan pada bulan Maret 2025, meskipun masih...

Read more
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

April 7, 2025
Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Berkolaborasi Promosikan Sawit Sambil Berbagi dengan Anak Yatim

Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Berkolaborasi Promosikan Sawit Sambil Berbagi dengan Anak Yatim

Maret 21, 2025
Produksi Sawit Indonesia Terancam

Produksi Sawit Indonesia Terancam

Maret 16, 2025
Permintaan Berkurang, Ekspor Karet Sumut Kembali Anjlok Pada April

Ekspor Karet Sumut Januari 2025 Tumbuh Positif Walau Masih di Bawah Normal

Februari 10, 2025
Next Post
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com