Gemabisnis.com, JAKARTA – Walaupun konsumsi minyak kelapa sawit dalam negeri mengalami kenaikan cukup signifikan, namun kenaikan volume produksi dan menurunnya ekspor telah mengakibatkan stok minyak kelapa sawit di dalam negeri mengalami kenaikan 12,7% pada akhir Maret 2022.
Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan dalam siaran persnya hari ini bahwa stok minyak sawit pada akhir Maret mencapai 5.683.000 ton, naik 12,7% dibandingkan stok pada awal bulan Maret sebesar 5.042.000 ton.
Menurut Mukti, produksi minyak kelapa sawit pada bulan Maret mencapai 3.782.000 ton untuk minyak sawit mentah (CPO), naik dari 3.505.000 ton pada Februari dan 368.000 ton untuk minyak inti sawit (PKO) naik dari 329.000 ton pada bulan sebelumnya. Kenaikan produksi ini karena faktor siklus musiman. Kenaikan produksi yang cukup tinggi sangat melegakan setelah stagnan untuk periode yang cukup panjang.
Sementara itu, volume ekspor bulan Maret sebesar 2.018.000 ton atau 80.000 ton lebih rendah dari ekspor bulan Februari sebesar 2.098.000 ton. Penurunan terbesar terjadi pada refined palm oil dari 1.687.000 ton pada bulan Februari menjadi 1.549.000 ton pada bulan Maret dan oleokimia dari 298.000 ton pada bulan Februari menjadi 342.000 ton pada bulan Maret. Tujuan ekspor yang mengalami penurunan terbesar adalah Rusia yang turun 50% diikuti oleh Malaysia yang turun 41% dan Belanda yang turun 33%.
Konsumsi dalam negeri bulan Maret mencapai 1.507.000 ton naik dari 1.377.000 ton pada bulan Februari. Kenaikan terbesar terjadi untuk keperluan pangan yang naik menjadi 635.000 ton dari 489.000 ton pada bulan Februari (naik 146.000 ton). Konsumsi untuk oleokimia relatif tetap sedangkan konsumsi untuk biodiesel sedikit turun menjadi 697.000 ton dari 710.000 ton pada bulan Febuari.
Menurut Mukti, rata-rata harga minyak sawit dunia bulan Maret mencapai US$1.813/ton, CIF Rotterdam, naik US$291 dari harga bulan Februari sebesar US$1.522. Harga rata-rata CPO Free On Board (FOB) di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PTPN untuk bulan Maret adalah US$1.151/ton (Rp 16.510/kg) naik US$69 dari harga bulan Februari sebesar US$1.082/ton (Rp 15.532/kg). Dengan harga tersebut, nilai ekspor produk minyak sawit bulan Maret mencapai US$3.513 juta naik US$713 juta dari bulan Februari sebesar US$2.799 juta. (YS)