Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia kembali melonjak di bulan Nopember 2023 setelah sebelumnya mengalami penurunan drastis di bulan Oktober seiring dengan naiknya kembali harga minyak nabati di pasar global di bulan Nopember.
Data yang dikeluarkan Solvent Extractors’ Association of India menunjukkan volume impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia pada bulan Nopember 2023 mencapai 565.189 ton yang terdiri dari 154.726 ton Refined Bleached Deodorized (RBD) Palm Olein dan 410.463 ton Crude Palm Oil (CPO). Volume impor di bulan Nopember tersebut lebih tinggi 91,8% dibandingkan dengan volume impor bulan Oktober 2023 yang mencapai 294.725 ton (terdiri dari 48.497 ton RBD Palm Olein dan 246.228 ton CPO).
Menurut asosiasi industri hilir minyak nabati India itu harga rata-rata RBD Palm Olein di bulan Nopember 2023 mencapai US$876/ton CIF Pelabuhan India, lebih tinggi 3,2% dibandingkan dengan harga di bulan Oktober yang mencapai US$849/ton CIF Pelabuhan India. Demikian juga dengan harga CPO naik 3,5% di bulan Nopember 2023 menjadi US$897/ton CIF Pelabuhan India dari sebelumnya US$867/ton CIF Pelabuhan India pada bulan Oktober 2023.
Secara kumulatif, selama periode Januari-Nopember 2023 volume impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia mencapai 4.699.358 ton naik 23% dibandingkan dengan 3.821.507 ton pada periode yang sama tahun 2022. Bahkan volume impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia selama periode Januari-Nopember 2023 sudah melampaui volume impor sepanjang tahun 2022 (Januari-Desember) yang mencapai 4.518.157 ton.
Sementara itu, volume impor minyak kelapa sawit India dari Malaysia selama bulan Nopember 2023 mengalami penurunan cukup siginfikan menjadi 217.847 ton (terdiri dari 16.343 ton RBD Palm Olein, 195.505 ton CPO dan 5.999 ton Crude Palm Kernel Oil/CPKO), turun 27,5% dibandingkan 300.617 ton (terdiri dari 29.900 ton RBD Palm Olein, 283.425 ton CPO dan 5.500 ton CPKO) pada bulan Oktober 2023.
Secara kumulatif, volume impor minyak kelapa sawit India dari Malaysia selama periode Januari-Nopember 2023 mencapai 2.652.873 ton, turun 18% dari 3.233.392 ton pada periode yang sama tahun 2022.
Selain dari Indonesia dan Thailand, selama bulan Nopember 2023 India juga mengimpor CPO dari Thailand sebanyak 86.455 ton sehingga secara keseluruhan selama bulan Nopember 2023 India mengimpor minyak kelapa sawit sebanyak 869.491 ton dari dunia, naik 22,8% dibandingkan dengan 708.076 ton pada bulan Oktober 2023.
Secara kumulatif, selama periode Januari-Nopember 2023 India mengimpor minyak kelapa sawit dari dunia sebanyak 8.407.628 ton, naik 5,8% dibandingkan 7.949.072 ton pada periode yang sama tahun 2022.
Dari data di atas terlihat bahwa Indonesia mendapatkan porsi terbesar dari volume impor minyak kelapa sawit India, baik pada bulan Nopember 2023 maupuan selama periode Januari-Nopember 2023. Selama bulan Nopember 2023 pangsa ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke pasar India mencapai 65% (565.189 ton dari 869.491 ton) sedangkan selama periode Januari-Nopember 2023 mencapai 55,9% (4.699.358 ton dari 8.407.628 ton).
India bersama China dan Uni Eropa merupakan tiga negara pengimpor minyak kelapa sawit terbesar di dunia. (YS)