• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, Mei 17, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Invasi Ukraina Mengancam Pasokan Gandum Dunia

Oleh Ana Swanson, The New York Times

Admin by Admin
Februari 26, 2022
0
ADM Tutup Terminal, Pabrik Penggilingan Bji-bijian dan Fasilitas Lainnya di Ukraina Setelah Invasi Rusia

Foto USDA

0
SHARES
29
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Rusia dan Ukraina secara bersama-sama memproduksi hampir seperempat gandum dunia dan gangguan terhadap produksi mereka dapat memicu kenaikan harga makanan dan kerusuhan sosial.

Invasi Rusia terhadap Ukraina dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan terhadap kegiatan pengapalan gandum internasional, memicu kelangkaan dan mendorong kenaikan harga sejumlah komoditas vital ketika gangguan rantai pasok telah mengakibatkan melonjaknya harga pangan.

Kontrak berjangka gandum di Chicago Board of Trade (CBoT)  naik 5,43% pada hari Kamis melampaui gain pada komoditas lain seperti jagung dan minyak kedelai.

BacaJuga

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Rusia dan Ukraina bersama-sama memproduksi hampir seperempat dari gandum dunia, memberi makan miliaran orang dalam bentuk roti, pasta dan aneka makanan kemasan. Kedua negara tersebut juga merupakan pemasok utama komoditas lainnya seperti barley, minyak biji bunga matahari dan jagung.

Dalam beberapa hari terakhir ini harga komoditas pertanian telah berfluktuasi tajam seiring dengan makin meningkatnya ketegangan di sekitar Laut Hitam sehingga mengancam terjadinya ganguan pengapalan gandum, jagung dan minyak nabati global. Ganguan dan kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut, disamping kenaikan harga bahan bakar dan pupuk yang merupakan komponen input penting bagi petani, dapat menimbulkan gejolak lebih jauh di pasar pangan global dan mengancam stabilitas sosial, kata analis.

Harga pangan di pasar global selama ini sudah memperlihatkan kenaikan sebagai dampak dari gangguan pengapalan akibat pandemi, kenaikan biaya petani dan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, hal itu juga terjadi pada gandum. Antara April 2020 dan Desember 2021 harga gandum meningkat 80%, demikian data yang dikeluarkan Dana Moneter Internasional (IMF). Hal itu setara dengan kenaikan harga jagung dan lebih tinggi dari kenaikan harga kedelai dan kopi.

David Laborde, peneliti senior dari the International Food Policy Research Institute mengatakan krisis Rusia-Ukraina kemungkinan akan segera menimbulkan dampaknya terhadap stabilitas pasar gandum dunia. Namun dia menambahkan ujian sesungguhnya bagi pasokan pangan global akan terjadi dalam empat bulan mendatang ketika musim panen gandum berikutnya tiba.

“Ketika saatnya tiba, jika petani tidak dapat memanen karena operasi militer yang berkelanjutan atau jika fasilitas pelabuhan dan angkutan kereta api mengalami kerusakan situasinya akan sangat suram. Banyak negara di Afrika Utara dan Timur Tengah yang sangat tergantung kepada gandum dari Ukraina dan Rusia kemungkinannya akan mengalami pukulan paling berat,” kata dia.

Suasana ketidakpastian melingkupi pasar global pada Kamis ketika Rusia memulai invasinya ke Ukraina melalui darat, udara dan laut. S&P Global Platts menghentikan sementara penerbitan nilai perdagangan, penawaran dan nilai pasar lainnya untuk komoditas yang dimuat dan diangkut melalui Laut Hitam.

Konflik telah menghentikan kapal kargo dan menyebabkan perusahaan penerbangan membatalkan penerbangan, dan lebih jauh mengurangi kapasitas perusahaan yang mencoba mengapalkan barang ke seluruh dunia.

Lalulintas kapal ke Laut Azov, di lepas pantai selatan Ukraina tampak ditutup setelah pecah konflik terbuka pada Kamis pagi dengan lusinan kapal pengangkut mengantri di pintu masuk Laut Hitam, demikian menurut Lloyd’s List Intelligence, sebuah layanan informasi maritim.

Rusia, eksportir gandum terbesar dunia, sudah lebih dulu mengurangi pengapalan gandumnya tahun lalu dengan mekanisme pajak ekspor yang dirancang untuk mengerem kenaikan harga pangan di pasar dalam negerinya. Pembatasan lebih jauh dapat memicu keprihatinan soal kerusuhan sosial di negara lainnya, khususnya Turki, Mesir, Kazakhstan, dan wilayah lain di Eropa yang selama ini mengimpor gandum dari Rusia.

Mengingat pasar komoditi pertanian bersifat global, maka setiap terjadi pengurangan pasokan gandum dapat mendorong permintaan dan harga gandum yang diproduksi di bagian lain dunia termasuk Australia, Argentina dan AS.

Dampak akhirnya antara lain tergantung kepada keputusan negara-negara apakah akan mengumumkan sanksi atas pangan Rusia atau jika Rusia meresponsnya dengan pembatasan lebih jauh terhadap ekspornya atau balik membalas sanksi atas barang-barang dari negara lain.

Masih harus dilihat apakah negara-negara lain akan melakukan pembatasan perdagangan produk pertaniannya. Namun, para pejabat Gedung Putih menyatakan upaya mereka ditujukan untuk menghukum para pemimpin, militer dan industri Rusia ketimbang rakyat Rusia. Mereka sudah mempersiapkan paket sanksi dan pengendalian ekspor lebih jauh yang akan memutus akses Rusia terhadap teknologi maju seperti semikonduktor dan komponen pesawat.

Analis dari Rabobank menyatakan dalam sebuah catatan pada Jumat lalu bahwa dua pertiga gandum dan barley Rusia untuk musim ini sudah diekspor, tetapi jika sanksi-sanksi itu berujung pada penyingkiran sisa hasil panen gandum Rusia dari pasar dunia maka hal itu akan memicu kenaikan harga global hampir sepertiga.

Dampak terhadap harga biji-bijian dunia antara lain akan tergantung pada keputusan China, kata analis itu. China mengimpor jagung, barley, dan sorghum dalam jumlah sangat besar dari pasar dunia untuk pakan ternak. Negara tersebut dapat memilih dalam membeli komoditas-komoditas tersebut termasuk gandum dari Rusia daripada dari negara lain. Dalam situasi seperti itu, maka dampak sanksi atas pasar biji-bijian dunia akan menjadi relatif kecil, kata para analis itu.

Pada hari Kamis lalu China mulai menyetujui impor gandum Rusia yang sudah lama dihentikan karena Beijing mempersoalkan masalah cendawan dan kontaminan lainnya. Kedua negara mengumumkan bahwa China akan mulai mengimpor gandum dan barley Rusia pada 8 februari segera setelah Presiden Vladimir V. Putin mengunjungi China menjelang Olimpiade Beijing.

China muncul menjadi salah satu mitra dagang potensial terkuat bagi Rusia di tengah-tengah penerapan sanksi dari dunia barat. Para pemimpin China menolak mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina walaupun China sendiri menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan nasional. (YS)

Previous Post

United Tractors Bukukan Laba Bersih Rp 10,3 Triliun Tahun 2021

Next Post

BULOG Siap Jadi Operator Badan Pangan Nasional

Admin

Admin

Related Posts

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro
Ekbis

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

by Admin
Mei 8, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA--Industri agro merupakan salah satu sektor strategis yang juga turut berperan penting menopang perekonomian nasional. Tercatat, industri agro mampu...

Read more
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum BULOG

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum BULOG

April 23, 2025
Tembus 1 Juta Ton, BULOG Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

Tembus 1 Juta Ton, BULOG Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

April 14, 2025
Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

April 14, 2025
Next Post
BULOG Siap Jadi Operator  Badan Pangan Nasional

BULOG Siap Jadi Operator Badan Pangan Nasional

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com