Gemabisnis.com, JAKARTA – Minyak kelapa sawit membanjiri pasar India, demikianlah ungkapan yang disampaikan the Solvent Extractors’ Association of India dalam laporannya di laman resminya yang diterbitkan hari ini, Jumat (15/9) menanggapi lonjakan impor minyak kelapa sawit dan minyak nabati lainnya yang masuk ke pasar India hingga bulan Agustus 2023 lalu.
Volume impor minyak kelapa sawit India selama bulan Agustus 2023 mencapai 1.128.355 ton yang terdiri dari 283.234 Refined Bleached Deodorized (RBD) Palm Olein, 824.224 ton Crude Palm Oil (CPO) dan 20.897 ton Crude Palm Kernel Oil (CPKO). Volume impor minyak kelapa sawit bulan Agustus 2023 itu lebih tinggi 3,9% dibandingkan 1.086.305 ton pada bulan Juli 2023 dan lebih tinggi 13,4% jika dibandingkan dengan volume impor bulan Agustus 2022 yang mencapai 994.997 ton yang terdiri dari 202.173 ton RBD Palm Olein, 782.624 ton CPO dan 10.200 ton CPKO.
Tampaknya memang ada benarnya apa yang diungkapkan the Solvent Extractors’ Association of India itu karena porsi impor minyak kelapa sawit pada bulan Agustus 2023 melonjak menjadi 60,9% dari total impor minyak nabati India yang biasanya porsinya berkisar sekitar 50%-an.
Pada bulan Agustus 2023 total impor minyak nabati India mencapai 1.852.115 ton dimana 1.128.355 ton diantaranya berupa minyak kelapa sawit atau dengan porsi/pangsa 60,9%. Jenis minyak nabati lainnya yang diimpor India adalah minyak biji bunga matahri sebanyak 365.870 ton (19,75%) dan minyak kedelai 357.890 ton (19,32%).
Selama periode Januari-Agustus 2023 India mengimpor 10.890.286 ton minyak nabati dari berbagai negara di dunia termasuk 5.995.264 ton minyak kelapa sawit (55,1%), 2.194.473 ton minyak biji bunga matahari (20,2%) dan 2.700.550 ton minyak kedelai (24,8%).
Volume impor minyak kelapa sawit India selama periode Januai-Agustus 2023 mengalami kenaikan 26,2% dari 4.751.037 ton pada periode yang sama tahun 2022. Karena itu, wajarlah kalau kemudian the Solvent Extractors’ Association of India menyatakan bahwa pasar India dibanjiri minyak kelapa sawit.
Indonesia sendiri selama bulan Agustus 2023 masih menjadi pemasok minyak kelapa sawit terbesar ke India dengan volume 759.827 ton yang terdiri dari 254.234 ton RBD Palm Olein, 50.483 ton CPO dan 4.100 ton CPKO. Malaysia di urutan kedua sebagai pemasok terbesar dengan volume 327.815 ton yang terdiri dari 24.000 ton RBD Palm Olein, 287.018 ton CPO dan 16.797 ton CPKO. Selain dari Indonesia dan Malaysia, India juga mengimpor 5.000 ton RBD Palm Olein dan 36.713 ton CPO dari Papua New Guinea. (YS)