Gemabisnis.com, JAKARTA – Stok minyak kelapa sawit Malaysia kemungkinan anjlok di bawah 2 juta ton pada akhir April 2023 yang merupakan stok terendah sejal Juli 2022 seiring dengan meningkatnya ekspor setelah Indonesia membatasi penjualan luar negerinya, kata seorang pejabat senior Malaysia kepada kantor berita Reuters.
Indonesia akan menunda sejumlah ijin ekspor minyak kelapa sawit untuk mengamankan pasokan ke pasar domestik di tengah meningkatnya harga minyak goreng menjelang masuknya bulan Ramadhan, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan bulan lalu.
Langkah pemerintah Indonesia itu telah mendorong para pembeli untuk meningkatkan pembelian dari Malaysia dan ekspor akan tetap tinggi pada beberapa pekan mendatang, kata Ahmad Parveez Ghulam Kadir, direktur jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) kepada Reuters, Selasa (7/3).
Persediaan minyak kelapa sawit di Malaysia juga turun akibat hujan lebat yang membatasi pertumbuhan produksi, kata dia.
Stok minyak kelapa sawit pada akhir Januari 2023 di negara produsen minyak kelapa sawit nomor dua terbesar di dunia ini naik 3,26% dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 2,27 juta ton, demikian menurut data MPOB. (YS)