Gemabisnis.com, DEPOK – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong pembangunan infrastruktur di Kota Depok dalam upaya semakin meningkatkan pelayanan kepada masyrakat yang tinggal di wilayah tersebut, demikian disampaikan anggota Komisi IV DPRD Jabar, HM Hasbullah Rahmad dalam jumpa pers dengan wartawan di Zamzam Tower Depok, Rabu (15/3).
Hasbullah mengatakan, beberapa proyek insfrastruktur yang akan dibangun di Kota Depok diantaranya meneruskan pembangunan jalan tol Sawangan untuk menghubungkannya dengan jalan tol Ciawi-Sukabumi, peng-hotmixan kembali jembatan Panus, pembangunan flyover atau underpass Citayam dan pembangunan sekolah-sekolah baru khususnya SMA dan SMK.
Selanjutnya, pemprov Jabar juga akan melanjutkan pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi yang kini sudah beroperasi untuk diteruskan hingga ke Cianjur, tutur Hasbullah yang juga menjadi ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jabar.
Hasbullah mengakui masalah pembebasan lahan di Depok merupakan kegiatan yang paling sulit dalam kegiatan belanja modal infrastruktur karena harga lahan/tanah di Depok sudah sangat tinggi. “Untuk semua proyek pembangunan baik untuk jalan, sekolah dan lain-lain di Depok ini pengadaan lahan merupakan kegiatan yang paling sulit, karena di Depok ini sudah tidak ada lahan dengan harga di bawah Rp 3 juta per meter,” jelas Hasbullah.
Untuk wilayah Jawa Barat lainnya, Hasbullah mengatakan Pemprov Jabar juga akan membangun jaringan irigasi teknis di Caringin, Sukabumi yang diharapkan akan mendorong pembukaan areal sawah baru di Sukabumi seluas 1.200 ha. Areal sawah baru seluas itu diharapkan mampu menggantikan areal sawah yang hilang akibat pembangunan bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Hasbullah menambahkan Pemprov Jabar juga telah menargetkan perluasan sawah 30% dalam 20 tahun ke depan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan beras akibat peningkatan jumlah penduduk Jabar.
“Kalau tidak ada pencetakan areal sawah baru 30%, kami khawatir masyarakat Jabar akan kekurangan pasokan beras pada 20 tahun mendatang sehingga harus mengimpornya dari daerah lain. Hal itu didasarkan atas perkiraan jumlah penduduk Jabar yang diprediksi akan meningkat menjadi 63 juta orang pada tahun 2040,” pungkasnya di sela-sela penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jabar di Zamzam Tower, Kota Depok, Rabu (15/3). (YS)