Gemabisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mempertahankan tarif Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) produk minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palam Oil (CPO) masing-masing US$74/ton dan US$95/ton untuk periode 16-31 Maret 2023, sama dengan periode 1-15 Maret 2023 walaupun Harga Referensi untuk periode tersebut mengalami kenaikan.
Harga Referensi CPO untuk penetapan BK dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (tarif BLU BPD-PKS) atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE) periode 16–31 Maret 2023 adalah US$911,41/ton. Nilai ini meningkat sebesar US$21,64 atau 2,43% dari periode 1–15 Maret 2023 yang sebesar US$889,77/ton.
Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 863 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–31 Maret 2023.
“Saat ini Harga Referensi CPO mengalami peningkatan dan kembali menjauhi ambang batas sebesar US$680/ton. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, maka pemerintah mengenakan Bea Keluar CPO sebesar US$74/ton dan Pungutan Ekspor CPO sebesar US$95/ton untuk periode 16–31 Maret 2023,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso seperti dikutip siaran pers Kementerian Perdagangan, Kamis (16/3).
Bea Keluar CPO periode 16–31 Maret 2023 merujuk pada Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.010/2022 sebesar US$74/ton. Sementara itu, Pungutan Ekspor CPO periode 16–31 Maret 2023 merujuk pada Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar US$95/ton. Nilai BK CPO dan PE CPO tersebut tetap sama dengan BK CPO dan PE CPO pada periode 1–15 Maret 2023.
Peningkatan Harga Referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya peningkatan permintaan global seiring dengan peningkatan aktivitas manufaktur di Tiongkok, penurunan pasokan global akibat pemberlakuan kebijakan wajib biodiesel Indonesia dari B30 menjadi B35, curah hujan yang tinggi, serta persiapan menjelang bulan puasa dan Lebaran di Indonesia dan Malaysia. (YS)