Gemabisnis.com, JAKARTA – Pembicaraan damai Rusia-Ukraina yang diselenggarakan di perbatasan Belarusia dan Ukraina sejak kemarin (Senin) telah berakhir tanpa kesepakatan, namun kedua pihak kini sedang mengupayakan pembicaraan putaran kedua sebagai kelanjutan dari pembicaraan damai tersebut, demikian dilaporkan stasiun televisi Jerman Deutsche Welle.
Sementara itu, radio BBC melaporkan pertempuran kedua belah pihak yang bertikai di hari kelima invasi Rusia ini semakin meningkat di tengah pembicaraan gencatan senjata antara delegasi Rusia dan Ukraina di dekat perbatasan Ukraina-Belarusia.
Serangan rudal membunuh lusinan warga sipil di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, sementara sirene serangan udara terus meraung-raung di ibukota Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pemboman yang dilakukan Rusia di Kharkiv sebagai kejahatan perang.
Kantor berita Reuters melaporkan pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina dimulai di perbatasan Belarusia hari Senin saat Rusia menghadapi isolasi ekonomi yang makin luas empat hari setelah mengivasi Ukraina melalui serangan terbesar ke negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Pasukan Rusia merebut dua kota kecil di Ukraina tenggara dan wilayah sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir, kantor berita Interfax mengatakan Senin, namun menghadapi perlawanan sengit di mana-mana.
Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan pembicaraan dimulai dengan tujuan diterapkannya gencatan senjata sesegera mungkin dan penarikan pasukan Rusia.
Kantor berita Reuters juga melaporkan semakin banyak perusahaan dan investor dari negara barat yang diperkirakan akan keluar dari Rusia hari ini menyusul langkah perusahaan energi BP dan Shell yang telah lebih dulu meninggalkan proyek investasi bernilai miliaran dollar AS setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Bank-bank terkemuka, maskapai penerbangan, produsen kendaraan bermotor dan yang lainnya telah menghentikan pengiriman, mengakhiri kerjasama kemitraan dan menyatakan aksi invasi Rusia itu sebagai tidak bisa diterima. Masih banyak perusahaan lainnya yang menyatakan mereka sedang mempertimbangkan aksi serupa.
Senin malam Warner Bros menyatakan telah menarik film The Batman yang baru dirilis pekan ini dari layar bioskop Rusia menyusul pengumuman Walt Disney Co yang menyatakan akan menghentikan penayangan film-film treatikal di Rusia.
Sementara itu, Mastercard menyatakan tekah memblokir berbagai lembaga finansial dari jaringan pembayarannya sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia.
Negara-negara barat telah mengambil berbagai tindakan untuk menghukum Rusia termasuk menutup wilayah udara terhadap pesawat-pesawat Rusia, menututup akses sejumlah bank Rusia dari jaringan keuangan global SWIFT dan membatasi kemampuan Moskow untuk menggunakan dana cadangan yang ditempatkan di luar negeri senilai US$630 miliar. (YS)