Gemabisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) bersama dengan kelompok negara-negara G7 dan Uni Eropa akan berupaya mencabut status ‘Most Favoured Nation’ (MFN) Rusia karena telah menginvasi Ukraina, sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Penghapusan status MFN Rusia akan memberi jalan bagi AS dan negara-negara sekutunya untuk mengenakan tarif bea masuk terhadap produk-produk Rusia yang akan makin meningkatkan tekanan terhadap ekonomi Rusia yang kini sudah menuju resesi.
Washington semakn mengencangkan tekanan terhadap Moskow setelah para pejabat AS dan Eropa menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dengan melakukan pemboman terhadap masyarakat sipil di kota-kota Ukraina di tengah berbagai pelanggaran berulangkali atas kesepakatan genjatan senjata dimana kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya akan Mendeklarasikan genjatan senjata pada hari Jumat dan membuka koridor kemanusiaan di Mariupol, Kyiv, Sumy, Kharkiv dan Chernihiv walaupun genjatan senjata sebelumnya telah gagal.
Sekitar 222.000 warga telah dievakuasi ke Rusia dari Ukraina dan dua wilayah pemberontak yang didukung Rusia, kantor berita TASS menyatakan Jumat yang mengutip sumber yang tidak diidentifikasi.
Gambar-gambar yang diperoleh dari satelit menunjukkan pasukan militer Rusia yang mengancam Kyiv dari utara telah tersebar di berbagai posisi baru, kemungkinan dalam persiapan menyerbu ibukota, ungkap Maxar Technology, sebuah perusahaan swasta AS.
Pada hari Jumat tiga serangan udara di kota Dnipro, di bagian tengah Ukraina telah menewaskan paling tidak satu orang, kata layanan darurat negara seraya menambahkan bahwa serangan udara itu dekat dengan taman kanak-kanak dan bangunan apartemen.
Pasukan Rusia meluncurkan serangan jarak jauh berpresisi tinggi terhadap dua pangakan udara militer di Lutsk dan Ivano-Frankivsk dan mengambil alih tanpa aksi perlawanan, kantor berita Rusia mengutip jurubicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov pada Jumat.
Dia juga mengatakan pasukan Rusia telah menghancurkan 3.213 instalasi militer Ukraina sejak dilancarkannya invasi Rusia pertama kali di Ukraina yang disebut Presiden Putin sebagai operasi militer khusus. (YS)