Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume impor minyak kelapa sawit dari dunia mengalami lonjakan 24,3% selama bulan Maret 2023 menjadi 728.530 ton dari 586.007 ton pada bulan Februari 2023, demikian data impor minyak kelapa sawit India yang dikeluarkan the Solvent Extractors’ Association of India melalui situs resminya hari ini.
Impor minyak kelapa sawit India bulan Maret 2023 terdiri dari 169.462 ton Refined Bleached and Deodorized (RBD) Palm Olein, 551.062 ton Crude Palm Oil (CPO) dan 8.006 ton Crude Palm Kernel Oil (CPKO), sedangkan di bulan Februari impor minyak kelapa sawit India terdiri dari 187.236 ton RBD Palm Olein, 389.272 ton CPO dan 9.499 ton CPKO.
India mengimpor minyak kelapa sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Papua New Guinea. Pada bulan Maret 2023 volume impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia mencapai 240.268 ton (terdiri dari 130.997 ton RBD Palm Olein dan 109.271 ton CPO), turun 21,1% dibandingkan dengan volume impor pada bulan Februari yang mencapai 304.580 ton (terdiri dari 151.987 ton RBD Palm Olein dan 152.593 ton CPO).
Malaysia menjadi pemasok minyak kelapa sawit terbesar kedua setelah Indonesia di bulan Maret 2023 dengan volume 237.558 ton (terdiri dari 33.995 ton RBD Palm Olein dan 203.583 ton CPO) naik 28,9% dari 184.247 ton pada bulan Februari 2023 (terdiri dari 25.750 ton RBD Palm Olein, 150.998 ton CPO dan 7.499 ton CPKO).
Negara lainnya yang mengekspor minyak kelapa sawit ke India selama bulan Maret 2023 adalah Papua New Guinea dengan volume 46.503 ton (terdiri dari 2.471 ton RBD Palm Olein dan 44.032 ton CPO), Thailand dengan volume 198.201 ton (terdiri dari 1.999 ton RBD Palm Olein, 188.196 ton CPO dan 8.0006 ton CPKO. (YS)