Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume penjualan sepeda motor baru baik di pasar domestik maupun untuk tujuan ekspor sama-sama mengalami penurunan selama bulan September 2022 jika dibandingkan dengan volume penjualan dan ekspor selama bulan Agustus 2022, demikian data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) hari ini.
Pada bulan September 2022 volume penjualan sepeda motor baru di pasar domestik mencapai 514.460 unit, sedikit lebih rendah dari volume penjualan bulan Agustus 2022 yang mencapai 524.821 unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor untuk pasar ekspor mengalami penurunan tipis menjadi 75.012 unit pada bulan September 2022 dari 75.481 unit pada bulan Agustus 2022.
Menurunnya penjualan sepeda motor baru selama bulan September diperkirakan ada kaitannya dengan semakin beratnya beban ekonomi masyarakat menyusul kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang ditambah dengan kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai awal September 2022 lalu.
Secara kumulatif volume penjualan sepeda motor baru di pasar domestik selama sembilan bulan pertama tahun 2022 (Januari-September) mencapai 3.612.360 unit, lebih rendah 3,7% dibandingkan dengan volume penjualan domestik periode Januari-September 2021 yang mencapai 3.761.407 unit.
Sementara itu, volume ekspor sepeda motor selama periode Januari-September 2022 mencapai 568.460 unit, lebih rendah 6,7% dibandingkan dengan volume ekspor pada periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 609.073 unit.
Penurunan volume ekspor sepeda motor yang cukup signifikan sebesar 6,7% selama periode Januari-September 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021 diperkirakan terjadi akibat merosotnya perekonomian dunia pasca invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022 lalu. Kondisi perekonomian dunia yang sempat menuju pemulihan pasca pandemi COVID-19, kembali memburuk setelah Rusia menginvasi Ukraina. Bahkan, sejumlah pengamat ekonomi memperkirakan perekonomian dunia kini terancam menghadapi krisis serius. (YS)