• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Minggu, Juni 8, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Admin by Admin
Mei 4, 2025
0
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah
0
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA–Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat memperluas pasarnya, termasuk ke kancah internasional, selain memaksimalkan pasar dalam negeri. Sektor IKM semakin dipacu untuk bisa menembus dan memperluas pasar ekspor, meskipun di tengah dinamika ekonomi global.

Selain telah memberikan akses IKM ke pasar internasional melalui berbagai program fasilitasi pameran serta pendampingan dan business matching, Kemenperin juga aktif menyelenggarakan beragam kegiatan edukasi seperti talkshow mengenai ekspansi pasar. Salah satunya, yaitu Talkshow Global Furniture Market 2025 dengan tema “Strategic Issues and New Market Potential, Middle East Edition”  yang digelar secara daring pada Selasa (29/4). Talkshow yang diperuntukkan bagi pelaku IKM furnitur tersebut bertujuan agar semakin banyak produk furnitur buatan perajin Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, kegiatan talkshow tersebut memberikan informasi penting bagi IKM khususnya di sektor furnitur agar semakin siap dalam mengantisipasi situasi dan dinamika ekonomi dunia. “Selain itu, edukasi yang diberikan juga mencakup penyampaian peluang pasar di negara importir non-tradisional, khususnya kawasan Timur Tengah, yang dinilai memiliki potensi besar terhadap produk furnitur Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (04/05/2025).

BacaJuga

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

Dirjen IKMA mengungkapkan, pangsa pasar industri furnitur nasional berpotensi untuk terus dikembangkan. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor industri furnitur untuk kode HS 9401, 9402, dan 9403 pada periode Januari – Desember 2024 mencapai US$1,91 miliar, meningkat 3,24 % dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar US$1,85 miliar. “Namun kita semua harus berupaya mempersiapkan pelaku industri furnitur dalam negeri agar mampu menguasai pasar domestik dan bisa bersaing dengan produk dari luar negeri,” ujarnya.

Dalam penyelenggaraan talkshow “Global Furniture Market 2025, Kemenperin selaku inisiator menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan serta Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO). Talkshow tersebut mengulas ide, strategi dan kebijakan yang efektif dalam menghadapi situasi ekonomi global yang saat ini menjadi tantangan bagi pelaku industri dalam negeri. Pada kesempatan ini menghadirkan narasumber kompeten yang membahas isu strategis global, strategi pemasaran di pasar Timur Tengah, serta langkah-langkah adaptasi yang diperlukan oleh pelaku industri furnitur nasional.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho menyampaikan, pentingnya diversifikasi pasar untuk meningkatkan ketahanan industri nasional. Hal ini juga dikarenakan Kawasan Timur Tengah memiliki demand terhadap produk furnitur yang cukup tinggi.

“Industri furnitur nasional memiliki potensi yang besar seperti memiliki keunggulan sumber bahan baku yang khas dan melimpah, serta ciri dan identitas teknik desain dan produksi, namun masih terdapat ketergantungan terhadap pasar yang sudah ada. Hal ini harus segera diimbangi dengan penetrasi ke pasar non-tradisional. Timur Tengah menjadi salah satu kawasan strategis yang harus digarap lebih serius,” tuturnya.

Bayu menambahkan, pada tahun 2024 berdasarkan data dari trademark.org, negara-negara Timur Tengah yang tergabung dalam the Gulf Cooperation Council (GCC) mencatat nilai impor produk furnitur (HS 9401 – 9403) senilai US$ 4,71 miliar, di mana dari jumlah tersebut, produk furnitur Indonesia baru mendapatkan market share sebesar 0,61 % atau senilai US$ 29,1 juta.

“Kita harus melihat situasi ini bukan hanya sebagai tantangan, tetapi juga peluang. Kawasan Timur Tengah menawarkan potensi besar dengan preferensi konsumen yang terus berkembang. Industri kita harus siap bersaing, baik dari sisi kualitas produk, desain, standardisasi, sertifikasi, serta kemampuan dan kapasitas dalam melakukan ekspor,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kemenperin juga telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung ekspansi pasar ekspor melalui partisipasi dalam pameran bertaraf internasional, serta mendorong penetrasi pasar dalam negeri melalui fasilitasi pelaku IKM masuk dalam pengadaan pemerintah, pendaftaran penyedia di LPSE, dan pendaftaran di berbagai platform marketplace untuk menciptakan peluang bisnis yang lebih luas bagi IKM.

Bayu mengemukakan, kondisi saat ini harus dijadikan momentum untuk memperluas jangkauan ekspor dan tidak terpaku pada pasar lama. “Situasi perekonomian dunia saat ini dapat menjadi momentum terciptanya perluasan pasar baru yang tidak hanya meningkatkan nilai ekspor industri furnitur secara jangka pendek, tetapi juga dapat menciptakan pasar baru yang sustainable dan meningkatkan ketahanan industri furnitur nasional untuk jangka panjang,” imbuhnya.

Diharapkan melalui talkshow ini, tidak hanya menjadi ajang berbagi ide dan tips untuk masuk ke pasar Timur Tengah, tetapi juga dapat menjadi katalisator yang mendorong tindakan lebih jauh agar produk furnitur Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk dapat bersaing di pasar Timur Tengan dibanding negara-negara pesaing lainnya. BN

Tags: AsmindoDitjen IKMAindustri furniturtalkshow furnitur
Previous Post

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Next Post

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Admin

Admin

Related Posts

BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa
Manufaktur

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

by Admin
April 24, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten mendukung percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk dalam mendorong produksi baterai kendaraan listrik....

Read more

Maret 12, 2025

Boikot Produk Pro-Israel “Momentum Kebangkitan Brand Lokal Islami”

Maret 11, 2025
Pemerintah dan Pelaku Usaha Bersinergi Optimalkan  Kawasan Industri

Pemerintah dan Pelaku Usaha Bersinergi Optimalkan Kawasan Industri

Februari 7, 2025
Kinerja Industri Manufaktur Terus Mendaki

Kinerja Industri Manufaktur Terus Mendaki

Februari 5, 2025
Next Post
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

BERITA TERBARU

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

Juni 4, 2025
Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Juni 4, 2025
Ika Sastrosoebtoro sedang mengadakan sharing session dengan Divisi SDM dan Umum Yayasan Pustaka PT KAI (Persero)

Komunikasi Lebih dari Berbicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Juni 4, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Stok Minyak Sawit Nasional Akhir Maret 2025 Turun 9,5% MoM

Juni 2, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com