Gemabisnis.com, JAKARTA – Duolingo, platform pembelajaran bahasa paling populer dan aplikasi pendidikan yang paling banyak diunduh di seluruh dunia berhasil meraih lebih dari 60 juta pengguna aktif bulanan per Desember 2022. Aplikasi yang dibuat pada tahun 2012 ini sekarang menempati peringkat teratas di app store di berbagai negara dan wilayah, termasuk AS, Inggris, Eropa, dan Amerika Latin. Adapun untuk pangsa pasar Asia-Pasifik, Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar potensial bagi Duolingo.
“Kami senang melihat pertumbuhan pengguna di Indonesia. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk bisnis kami, tetapi juga menunjukkan bahwa banyak orang Indonesia yang bersemangat untuk belajar bahasa baru,” ujar Haina Xiang, Regional Marketing Director for APAC di Duolingo dalam siaran persnya Selasa (14/3).
Duolingo sangat memahami bahwa bahasa adalah media untuk berkomunikasi dan saling terhubung. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan pikiran, ide, dan perasaan satu sama lain, meskipun berasal dari belahan dunia yang berbeda. Selain itu, mempelajari bahasa baru memungkinkan kita menemukan peluang baru dan lebih dekat dengan impian yang ingin digapai.
Untuk itu, Duolingo memberikan akses secara gratis kepada pengguna dan menawarkan lebih dari 100 kursus yang masing-masing dikemas dalam bentuk modul ringkas, dalam lebih dari 40 bahasa yang memudahkan untuk berlatih kapan saja, dimana saja.
Selain itu, melalui pendekatan khusus yaitu gamifikasi seperti kuis pengucapan, peringkat, badges, dan streaks menjadikan pembelajaran bahasa lebih menyenangkan dan memberikan pengalaman baru dalam belajar terutama bagi mereka yang memiliki segudang kegiatan. Hal ini dikarenakan duolingo telah dilengkapi dengan modul ringkas dan porsi materi yang ideal memungkinkan mereka untuk fokus pada satu topik, kumpulan kosa kata, atau tata bahasa pada satu waktu. Karena pelajaran dapat diselesaikan dalam 15 menit, pengguna dapat melakukannya di sela-sela rapat, saat istirahat, atau sebelum tidur.
Solusi tersebut diberikan karena Duolingo percaya bahwa mempelajari Bahasa dapat membuka berbagai kesempatan dan menggapai mimpi yang lebih lebih tinggi seperti yang dibuktikan oleh Maudy Ayunda, seorang creator, pendidik, produser, penyanyi, penulis lagu, dan aktris Indonesia.
Penguasaan bahasa berperan penting dalam membantu Maudy menemukan peluang dan meraih mimpinya. Dalam vlog terbarunya yang berjudul Maudy’s Thought yang dirilis pada Hari Perempuan Internasional, Maudy berbagi cerita bahwa kemampuannya dalam bahasa telah memungkinkannya untuk memperoleh kesempatan yang sama sebagai seorang wanita dan membawanya menuju kesuksesan yang lebih besar.
Hal itu ia alami saat mengejar gelar masternya dengan mendapatkan beasiswa di Stanford University. Di sana dia menyadari betapa kemampuannya berbicara bahasa Inggris sangat mempengaruhi hidupnya, membantunya memahami berbagai perspektif lokal, dan meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Maudy mempelajari bahasa asing sejak dini dengan bersekolah di sekolah internasional, dan Ia tidak pernah berhenti mengasah kemampuan bahasa asingnya. Maudy percaya bahwa dengan mempelajari bahasa asing adalah cara yang efektif untuk memahami budaya lain dan mendekatkan kita dengan orang lain. Belajar bahasa asing menjadi sangat bermakna setelah Ia bertemu dengan Jesse Choi, seorang pria asal Korea Selatan saat keduanya belajar di Stanford University. Untuk membantu menjembatani kesenjangan budaya di antara mereka, Maudy mulai belajar bahasa Korea sementara Jesse belajar bahasa Indonesia.
Kini, suami istri, Maudy dan Jesse berbagi kisah cinta mereka, termasuk bagaimana belajar bahasa mampu mendekatkan mereka, dalam video YouTube-nya yang berjudul Buka Kartu Special Valentine’s Day with Mas Oppa.
Perbedaan budaya antara Maudy dan Jesse memotivasi mereka untuk saling memahami dengan lebih baik, yang pada akhirnya memperdalam hubungan dan memperkuat ikatan di antara mereka. Duolingo telah menjadi mitra yang tepat bagi Maudy dan sang suami dalam hal mempelajari bahasa masing-masing, dan mereka berdua menyadari peningkatan kemampuan bahasa satu sama lain sejak mulai menggunakannya.
“Mempelajari bahasa baru, terutama bahasa Inggris, telah mengubah hidupku karena memungkinkan aku untuk mendapatkan informasi baru dan memperluas pengetahuan. Bahasa jugalah memungkinkan aku untuk terhubung dengan orang-orang dari budaya, latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda, sebagaimana bahasa menghubungkan aku dengan Jesse. Aku senang sekarang kami memiliki platform seperti Duolingo yang membuat belajar bahasa baru menjadi lebih menyenangkan dan mudah diakses,” kata Maudy.
Maudy merupakan salah satu dari sekian banyak pengguna Duolingo yang berhasil menggapai mimpi mereka dan meraih peluang lebih luas melalui Bahasa. Sejak hadir pada tahun 2012, Duolingo terus berinovasi dalam memberikan pengalaman berlajar terbaik namun tetap menyenangkan.
Melalui kisah inspiratif Maudy, kita melihat bahwa belajar bahasa baru sangat berguna untuk meningkatkan kualitas diri, mencapai impian, dan terhubung dengan budaya yang berbeda. Ini bisa menjadi motivasi besar bagi generasi muda di Indonesia untuk mulai mempelajari bahasa baru sebagai sarana untuk mengejar impian dan menemukan peluang baru. Sama seperti Maudy, Duolingo percaya bahwa bahasa dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun hubungan antar pribadi dan aktualisasi diri.
“Senang sekali mengetahui bagaimana Duolingo membawa dampak positif bagi Maudy dan Jesse. Kami berharap semakin banyak pengguna di Indonesia yang juga merasakan manfaat belajar dengan Duolingo,” Pungkas Haina. (YS)