Gemabisnis.com, JAKARTA–Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 27 sampai dengan 31 Maret 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,04% menjadi Rp9.488,182 triliun dari Rp9.390,840 triliun pada penutupan pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,64% pada posisi 6.805,277 dari posisi 6.762,254 pada pekan lalu.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 11,51% menjadi 15,276 miliar saham dari 17,262 miliar saham pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,70% menjadi Rp9,746 triliun dari Rp10,335 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya, Jumat (31/03/2023)
Yulianto menjelaskan, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 0,39% menjadi 1.220.053 dari 1.224.863 transaksi pada sepekan sebelumnya.
“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp362,96 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,618 triliun,” paparnya
Obligasi dan Saham
Pada perdagangan sepanjang pekan ini, sebanyak dua obligasi dan satu saham dicatatkan di BEI. Pada Selasa (28/3), Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal Rp1.283.905.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA+(Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Kemudian pada Rabu (29/3), Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp750.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi ini adalah idA (single A). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 22 emisi dari 21 emiten senilai Rp27,46 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,35 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.468,83 triliun dan US$486,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.
Sedangkan Kamis (30/3), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. GTRA menjadi perusahaan tercatat ke-28 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. GTRA bergerak pada sektor Transportation & Logistic, subsektor Logistics & Deliveries. GTRA bergerak pada industri dan subindustri Logistics & Deliveries. (NH)