Gemabisnis.com, JAKARTA – Bertepatan dengan acara pembukaan IOG ke-4 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua Bali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyaksikan penandatanganan Kontrak Kerja Sama antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama untuk Wilayah Kerja Akia, Beluga dan Wilayah Kerja Bengara I, Kamis (21/9).
Siaran pers Kementerian ESDM menyebutkan Kontrak Bagi Hasil untuk ketiga WK Eksplorasi berjangka waktu 30 tahun, dan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama telah menyelesaikan kewajiban finansial yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan Kontrak Kerja Sama.
Rincian Kontrak Kerja Sama sebagai berikut:
No. | Wilayah Kerja | Kontraktor | Komitmen Pasti dan
Bonus Tanda Tangan |
1 | Akia | – Armada Akia B.V (operator)
– Pexco Tarakan N.V. |
3 studi G&G dan Akuisisi Data Seismik 3D 750 km2; dengan total investasi senilai US$7,700,000
Bonus Tandatangan : US$500,000 |
2 | Beluga | PT Medco Energi Beluga | 2 studi G&G dan 1 sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$8,000,000
Bonus Tandatangan : US$100,000 |
3 | Bengara I | PT Texcal Energy Bengara Indonesia | 2 studi G&G dan 1 sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$6,500,000
Bonus Tandatangan : US$50,000 |
Total investasi komitmen pasti dari penandatanganan ini senilai US$22.200.000 dengan bonus tandatangan sebesar US$650.000.
Dalam sambutannya Arifin menyampaikan bahwa Pemerintah berharap agar para Kontraktor Kerja Sama dapat menjaga komitmen eksplorasinya sehingga dapat berperan aktif dalam meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi serta memenuhi kebutuhan energi nasional di masa mendatang.
“Untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas dengan mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi,” ujar Arifin seperti dikutip siaran pers tersebut.
Selain itu, Arifin juga menyampaikan bahwa mulai tahun ini, Pemerintah Indonesia menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. “Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah atau bernegosiasi langsung dengan pemerintah,” imbuhnya.
Untuk memfasilitasi hal ini, putaran ketiga penawaran Wilayah Kerja Migas juga akan diumumkan untuk menjangkau lebih banyak investasi pada sumber daya yang ditemukan dan peluang baru di bidang terbuka dan beberapa bidang minat yang ditargetkan. (YS)