• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Kamis, Oktober 23, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Admin by Admin
Oktober 16, 2025
0
LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat  Kepmen Penunjukan LSPro
0
SHARES
11
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA–Puluhan lembaga sertifikasi produk (LSPro) swasta nasional kini berada di ambang kebangkrutan. Sejak awal tahun, aktivitas sertifikasi mereka terhenti akibat kebijakan baru Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dinilai diskriminatif.

“Kami sudah kehilangan hingga 80 persen pendapatan, laboratorium hanya melakukan uji satu produk saja, dan sebagian karyawan terpaksa dirumahkan,” ungkap  Dasriel Adnan Noeha, Direktur Eksekutif PT Ceprindo, salah satu anggota Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia (ALSI), di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

“Kami ini anak bangsa yang membangun usaha dengan modal pribadi, bukan dana asing. Pada mulanya kami sangat gembira dapat Akreditasi KAN dengan 23 scope Produk. Kemudian keluar Kepmen Perindustrian bahwa LsPro harus memilik laboratorium untuk menunjang ls pro, kami hanya kebagian 4 jenis produk keluarga keramik saja Saat ini kami benar-benar terpukul munculnya Kepmen baru bahwa kami tidak ditunjuk lagi untuk 3 produk impor,” lanjutnya dengan nada getir. .

BacaJuga

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

Sejak terbitnya 21 keputusan Menteri Perindustrian, hanya Balai Besar Standardisasi milik Kemenperin yang ditunjuk untuk menangani sertifikasi sejumlah produk impor tertentu. Sementara LSPro swasta hanya diberi ruang sempit untuk produk dalam negeri—yang jumlahnya jauh lebih kecil dan sebagian besar juga ditangani LSPro pemerintah.

Untuk diketahui, membangun sebuah LSPro dengan memiliki laboratorium uji mandiri, membutuhkan investasi besar. Satu laboratorium pengujian bisa menelan biaya Rp25–50 miliar, tergantung lingkup produknya. “Saya pribadi meminjam Rp35 miliar ke bank untuk membangun laboratorium bersertifikasi nasional. Kini, karena tidak ada lagi proyek, bank sudah mulai menagih. Aset kami terancam disita,” ujar Dasriel.

Berbeda dengan LSPro penanaman modal asing (PMA) yang bisa disokong dana oleh kantor pusatnya di luar negeri, LSPro penanaman modal dalam negeri (PMDN) seperti Ceprindo dan puluhan lainnya berjuang dengan keringat dan modal pribadi.

“Kami membangun bisnis ini demi mendukung industri nasional dan memastikan produk Indonesia memenuhi standar SNI. Tapi kini, justru kami yang tersisih,” imbuhnya.

Selama puluhan tahun, sekitar 80 LSPro swasta anggota ALSI telah menjadi mitra strategis Kemenperin dalam mengaudit dan memastikan produk dalam negeri maupun impor sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Mereka telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki laboratorium pengujian mandiri sesuai standar internasional ISO.

“Peran kami sangat penting dalam menjaga kualitas dan keselamatan produk di pasar. Kami ini garda depan penerapan SNI. Tapi keputusan sepihak ini membuat kami seperti tidak dihargai,” kata Ketua Umum ALSI, Nyoman Susila.

ALSI menilai keputusan Kemenperin dikeluarkan tanpa melibatkan pemangku kepentingan terkait.Menurut informasi ALSI, mereka  tidak pernah diajak duduk bersama, tahu-tahu keluar surat keputusan. Saat mereka meminta penjelasan, malah dipingpong dari satu pejabat ke pejabat lain tanpa ada kejelasan .

Dia menilai kebijakan ini bertentangan dengan prinsip good governance, serta tidak mencerminkan semangat imparsialitas dan persaingan sehat sebagaimana diatur dalam standar internasional ISO dan WTO.

Dampak kebijakan tersebut kini mulai terasa. Beberapa produk impor tertahan di pelabuhan karena tidak bisa mendapat sertifikasi, padahal kontrak dagang sudah berjalan.

“Ini bukan hanya memukul LSPro swasta, tapi juga mengganggu rantai pasok dan merugikan pelaku usaha lain,” tegas Dasriel.

ALSI menilai kebijakan Menteri Perindustrian juga tidak sejalan dengan arah Presiden Prabowo Subianto yang mendorong penghapusan kuota impor dan kemudahan berusaha, serta inisiatif Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membentuk tim penerima aduan dari pelaku usaha yang menghadapi hambatan regulasi.

Atas kondisi ini, ALSI telah mengadu ke Komisi VII DPR RI sejak Mei 2025. Mereka berharap DPR mendorong Kemenperin mencabut 21 keputusan yang dianggap diskriminatif atau mengembalikan pada kebijakan lama yang lebih adil.

“Kami hanya ingin diperlakukan setara. Anak bangsa yang berjuang membangun usaha dengan modal pribadi seharusnya di support sebagai stake holder standardisasi diperlakukan adil, “tutup Dasriel. BN

Tags: ALSIKepmenperinLSPro
Previous Post

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

Next Post

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Admin

Admin

Related Posts

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi
Ekbis

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

by Admin
Oktober 8, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA--Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia/ALSI) menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang dialami sejumlah lembaga sertifikasi produk...

Read more
PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

Oktober 1, 2025
Basmi Rokok Ilegal, Kemenperin Siapkan Aturan Baru

Basmi Rokok Ilegal, Kemenperin Siapkan Aturan Baru

September 29, 2025
KADI Lakukan Penyelidikan Antidumping terhadap Impor Hot Rolled Coils dari Tiongkok

KADI Lakukan Penyelidikan Antidumping terhadap Impor Hot Rolled Coils dari Tiongkok

September 2, 2025
Tumbuh Hampir 19 %, Industri Permesinan Jadi Penopang Sektor ILMATE

Tumbuh Hampir 19 %, Industri Permesinan Jadi Penopang Sektor ILMATE

Agustus 12, 2025
Next Post
Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

BERITA TERBARU

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Oktober 22, 2025
LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat  Kepmen Penunjukan LSPro

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Oktober 16, 2025
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

Oktober 8, 2025

Chitra Paratama Bersinergi dengan Michelin di Mining Indonesia 2025

Oktober 2, 2025
PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

Oktober 1, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Ekspor Karet Sumut Bulan Agustus 2025 Stagnan, Pasokan Masih Terbatas

September 30, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Pertama Kali dalam Sejarah Pemerintah Turunkan Harga Pupuk 20%

Oktober 22, 2025
LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat  Kepmen Penunjukan LSPro

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Oktober 16, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com