Gemabisnis.com, JAKARTA – India mengimpor lebih sedikit minyak kelapa sawit selama bulan Maret 2024 dibandingkan dengan pada bulan Februari 2024, sebaliknya negara tersebut meningkatkan impor minyak nabati lainnya seperti minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai dari pasar dunia. Hal itu terungkap dari data impor minyak nabati India bulanan yang dikeluarkan the Solvent Extractors’ Association of India belum lama ini.
Selama bulan Maret 2024 India mengimpor 485.354 ton minyak kelapa sawit dari pasar dunia (terdiri dari 93.799 ton Refined Bleached Deodorized/RBD Palm Olein, 381.056 ton Crude Palm Oil/CPO dan 10.499 ton Crude Palam Kernel Oil/CPKO), turun tipis sebesar 2,5% dibandingkan dengan 497.824 ton (terdiri dari 125.396 ton RBD Palm Olein, 360.928 ton CPO dan 2.500 ton CPKO) pada bulan Februari 2024.
Penurunan impor minyak kelapa sawit India itu dipicu oleh naiknya harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (CPO) CIF Pelabuhan India selama bulan Maret 2024 menjadi US$1.018/ton dibandingkan US$933/ton pada bulan Februari 2024.
Kenaikan harga rata-rata CPO CIF Pelabuhan India di bulan Maret 2024 mampu melampaui harga rata-rata minyak kedelai mentah CIF pelabuhan India di bulan Maret 2024 yang mencapai US$995/ton. Harga rata-rata CPO itu juga di atas harga rata-rata minyak biji bunga matahari mentah (Crude Sunflower Oil) di bulan Maret 2024 yang mencapai US$964/ton.
Impor minyak kelapa sawit India dari Indonesia mengalami penurunan di bulan Maret 2024 menjadi 253.933 ton (terdiri dari 78.799 ton RBD Palm Olein dan 180.134 ton CPO), turun 15,5% dari 300.325 ton pada bulan Februari 2024 yang terdiri dari 112.896 ton RBD Palm Olein dan 187.429 ton CPO.
Namun demikian, impor minyak kelapa sawit India dari Malaysia mengalami kenaikan tipis sebesar 9,6% menjadi 210.921 ton (terdiri dari 20.000 ton RBD Palm Olein, 180.422 ton CPO dan 10.499 ton CPKO) pada bulan Maret 2024 dibandingkan dengan 192.499 ton (terdiri dari 7.500 ton RBD Palm Olein, 182.499 ton CPO dan 2.500 ton CPKO) pada bulan Februari 2024.
Indonesia dan Malaysia selama ini menjadi pemasok utama minyak kelapa sawit ke pasar India. Selain dari Indonesia dan Malaysia, India juga mengimpor minyak kelapa sawit dari Papua New Guinea dan Thailand dalm volume yang lebih kecil dibandingkan dari Indonesia dan Malaysia.
Sementara itu, impor minyak biji bunga matahari India pada bulan Maret 2024 mengalami lonjakan sebesar 50% menjadi 445.723 ton dibandingkan volume impor pada bulan Februari 2024 yang mencapai 297.092 ton. Demikian juga impor minyak kedelai India pada bulan Maret 2024 mengalami kenaikan 26,4% menjadi 218.604 ton dibandaingkan dengan 172.936 ton pada bulan Februari 2024.
Negara pemasok utama minyak biji bunga matahari ke India adalah Rusia, Rumania, Ukraina, Argentina, Turki dan Estonia. Sedangkan negara pemasok utama minyak kedelai adalah Argentina, Brazil dan Rusia. (YS)