• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Mei 16, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Pemerintah Tetapkan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025

Admin by Admin
Desember 10, 2024
0
Pemerintah Tetapkan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025

Foto: Gemabisnis.com

0
SHARES
52
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas yang diselenggarakan di kantor Kementerian Koorinator Bidang Pangan hari ini, Senin (9/12) menyepakati dan menetapkan neraca komoditas pangan tahun 2025 yang antara lain memutuskan untuk tidak melakukan impor sejumlah komoditas pangan di tahun  2025.

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengatakan kepada wartawan usai rapat koordinasi terbatas tersebut bahwa mengacu kepada neraca komoditas pangan itu maka pada tahun 2025 pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor empat jenis bahan pangan, yaitu jagung untuk pakan ternak, garam konsumsi, gula konsumsi dan beras konsumsi.

Menurut Zulkifli, pemerintah juga menetapkan kuota impor jagung untuk kebutuhan industri lainnya di tahun 2025 sebesar 900.000 ton, jauh lebih rendah dari usulan kuota impor jagung industri tahun 2025 sebesar 1,7 juta ton. Sisa kebutuhan jagung industri akan mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri.

BacaJuga

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum BULOG

Dia menambahkan total produksi jagung nasional tahun 2025 diproyeksikan sebesar 16,68 juta ton, sedangkan total kebutuhan jagung nasional mencapai 13 juta ton.

Untuk garam konsumsi, tambah Zulkifli, saat ini terdapat stok garam konsumsi di dalam negeri sebanyak 800.000 ton, sedangkan produksi garam konsumsi nasional sebesar 2,5 juta ton dan kebutuhannya di dalam negeri hanya 1,6 juta ton sampai 1,7 juta ton setiap tahunnya. Dengan demikian untuk tahun 2025 Indonesia tidak membutuhkan garam konsumsi asal impor.

Khusus untuk garam industri, pemerintah menetapkan kuota impor garam industri tahun 2025 sebesar 1,7 juta ton dari perkiraan kebutuhan garam industri nasional sebesar 2,5 juta ton. Untuk itu, industri garam nasional didorong untuk memenuhi sisa kebutuhan garam industri di dalam negeri sebesar 800.000 ton di tahun 2025.

Zulkifli mengatakan untuk komoditas gula konsumsi pemerintah memperkirakan produksi gula konsumsi nasional tahun 2025 sebesar 2,6 juta ton, naik dari 2,4 juta ton di tahun 2024. Dengan produksi sebesar itu ditambah stok gula konsumsi dari tahun 2024 (carry over stock) maka kebutuhn gula konsumsi tahun 2025 akan terpenuhi dari dalam negeri, tanpa harus melakukan impor.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan gula kasar (raw sugar) bagi industri gula rafinasi di dalam negeri, pemerintah menetapkan kuota impor raw sugar tahun 2025 sebesar 3,4 juta ton, sedikit lebih rendah dari 3,45 juta ton tahun 2024 karena masih adanya sisa stok akhir tahun 2024. Kuota impor raw sugar tahun 2025 juga jauh lebih rendah dari kuota impor raw sugar tahun 2023 yang mencapai 3,61 juta ton.

Zulkifli mengatakan untuk komoditas beras medium, saat ini terdapat stok beras nasional sebesar 8 juta ton, termasuk 2 juta ton stok beras yang ada di Perum BULOG, sedangkan proyeksi produksi beras tahun 2025 sebesar 32 juta ton dan kebutuhan beras nasional sekitar 31 juta ton. Dengan demikian sisa stok dari tahun 2024 (carry over stock) ditambah dengan produksi beras dalam negeri akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan di pasar dalam negeri, sehingga tidak diperlukan impor beras medium (konsumsi) di tahun 2025.

“Apabila tidak ada kejadian khusus maka insya Allah kita tidak perlu melakukan impor beras di tahun 2025,” tegas Menko Zulkifli Hasan. (YS)

Previous Post

Ekspor Karet Sumut November 2024 dan Proyeksi Pasokan Menjelang Akhir Tahun

Next Post

Perlambatan Ekonomi Global Tekan ICP November 2024 ke Level US$71,83/Barel

Admin

Admin

Related Posts

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor
Pangan

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

by Admin
Mei 4, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas pangan dunia mengalami kenaikan di bulan April dipicu oleh kenaikan harga biji-bijian (serealia), daging dan...

Read more
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum BULOG

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum BULOG

April 23, 2025
Tembus 1 Juta Ton, BULOG Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

Tembus 1 Juta Ton, BULOG Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

April 14, 2025
Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

April 14, 2025
Serapan Gabah BULOG Tembus 300.000 Ton, Siap Hadapi Panen Raya 2025

Serapan Gabah BULOG Tembus 300.000 Ton, Siap Hadapi Panen Raya 2025

Maret 15, 2025
Next Post
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Perlambatan Ekonomi Global Tekan ICP November 2024 ke Level US$71,83/Barel

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com