Gemabisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil baru selama bulan Mei 2022 kembali mengalami penurunan tajam. Penjualan mobil secara grosir (wholesales) dari pabrikan ke dealer mengalami penurunan sebesar 40,3% menjadi 49.453 unit dari 82.879 unit pada bulan April 2022, demikian data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) belum lama ini.
Penjualan mobil baru secara wholesales di bulan Mei 2022 juga lebih rendah 9,8% jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 54.812 unit.
Sementara itu, penjualan ritel mobil baru (dari dealer kepada pengguna) pada bulan Mei 2022 mengalami penurunan 24,6% menjadi 61.558 unit dari 81.615 unit pada bulan April 2022. Penjualan mobil secara ritel selama bulan Mei 2022 juga lebih rendah 4,1% jika dibandingkan dengan penjualan ritel bulan Mei 2021 yang mencapai 64.175 unit.
Total penjualan mobil selama periode Januari-Mei mencapai 396.153 unit untuk wholesales dan 381.677 unit untuk penjualan ritelnya.
Menurut data GAIKONDO tersebut total produksi mobil selama bulan Mei 2022 juga mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 28,2% jika dibandingkan dengan produksi selama bulan April 2022 yang mencapai 100.545 unit. Total volume produksi selama periode Januari-Mei 2022 mencapai 544.027 unit.
Penurunan juga terjadi dalam volume ekspor mobil, baik secara utuh maupun terurai, serta sparepart mobil. Ekspor mobil dalam keadaan utuh mencapai 26.405 unit selama bulan Mei 2022, turun 27,1% jika dibandingkan dengan volume ekspor mobil dalam keadaan utuh selama bulan April 2022 yang mencapai 36.211 unit.
Volume ekspor mobil dalam keadaan terurai mengalami penurunan 6,9% selama bulan Mei menjadi 9.534 set dari 10.243 set pada bulan April 2022. Ekspor komponen mobil juga mengalami penurunan 12,6% menjadi 11,68 juta pieces pada bulan Mei 2022 dari 13,36 juta pieces.
Di sisi lain volume impor mobil juga mengalami penurunan sebesar 9,4% menjadi 3.894 unit selama bulan Mei 2022 dari 4.300 unit pada bulan April 2022. (YS)