Gemabisnis.com, JAKARTA – Penjualan sepeda motor baru di pasar domestik kembali mengalami tekanan di bulan Mei dengan penurunan tajam menjadi 248.235 unit, anjlok 43,5% jika dibandingkan dengan penjualan bulan April sebesar 439.472 unit, demikian data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) belum lama ini.
Penjualan sepeda motor selama bulan Mei 2022 juga menjadi penjualan terendah sepanjang lima bulan pertama tahun 2022. Penjualan sepeda motor selama bulan Mei 2022 juga masih lebih rendah dari penjualan pada bulan Mei tahun 2021 yang mencapai 254.710 unit.
Penurunan penjualan sepeda motor bulan Mei tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian nasional yang mengalami kontraksi pasca Hari Raya Idul Fitri menyusul naiknya berbagai kebutuhan pokok masyarakat mengikuti kenaikan harga minyak goreng yang terus bertengger di level tinggi.
Secara kumulatif, penjualan sepeda motor selama lima bulan pertama 2022 (Januari-Mei) mencapai 1,95 juta unit lebih, lebih rendah dari penjualan pada periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 2,02 juta unit lebih.
Trend penurunan penjualan sepeda motor juga terjadi untuk tujuan ekspor. Ekspor sepeda motor selama bulan Mei turun 23,8% menjadi 50.693 unit dibandingkan 58.793 unit pada April. Namun demikian ekspor sepada motor bulan Mei 2022 masih lebih tinggi dari ekspor bulan Mei 2021 yang mencapai 42.647 unit.
Volume ekspor sepeda motor periode Januari-Mei 2022 mencapai 274.929 unit, turun 16,9% dibandingkan volume ekspor periode Januari-Mei 2021 yang mencapai 330.682 unit. (YS)