• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, November 7, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Perlu Kerja-Sama Local Currency Settlement dalam Menghadapi Pelemahan Rupiah

Admin by Admin
Maret 7, 2023
0
Perlu Kerja-Sama Local Currency Settlement dalam Menghadapi Pelemahan Rupiah

Foto: KAdin Indonesia

0
SHARES
10
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah beberapa hari terakhir ini yang dipicu oleh indikasi akan terjadinya kenaikan inflasi di Amerika Serikat. Arsjad Rasjid menyatakan bahwa perlu ada upaya minimalisasi ketergantungan mata uang dollar melalui Local Currency Settlement (LCS), yang telah dianut oleh beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

LCS memungkinkan bisnis dari negara mitra untuk menggunakan mata uang lokal atau mata uang penerima dalam proses pembayaran lintas batas. Hal ini akan membuat proses pembayaran lebih efisien, memberikan natural hedging bagi bisnis untuk melindungi dari paparan risiko mata uang, mengurangi biaya transaksi melalui tarif langsung yang lebih efisien, dan memfasilitasi transfer lebih cepat.

“Dalam menghadapi volatilitas nilai tukar mata uang global seperti dollar dan euro, KADIN mendukung penggunaan LCS sebagai solusi alternatif. Kami telah melihat bagaimana LCS telah meningkatkan perdagangan bilateral, misalnya perdagangan kami dengan Jepang telah meningkat sepuluh kali lipat dari tahun 2020 hingga 2021 dari US$9,8 juta/bulan menjadi lebih dari US$100 juta/bulan,” kata Arsjad.

BacaJuga

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Lebih lanjut, Arsjad juga menyatakan bahwa penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional lebih rasional bagi negara-negara, karena ketergantungan yang besar pada mata uang global utama akan mengikis nilai tunai mereka dengan proses beberapa konversi dan biaya bank.

Melihat hal ini, Kadin Indonesia melalui keketuaan ASEAN-BAC telah mendorong konektivitas pembayaran regional melalui ASEAN-QR Code dengan landasan LCS. Dengan begitu, pembayaran lintas negara dapat dilakukan melalui unifikasi QR antar ASEAN dengan settlement menggunakan local currency masing-masing. Diharapkan, ASEAN QR Code mampu mendorong penggunaan LCS di masa depan untuk meningkatkan perdagangan dan mengurangi paparan risiko dari fluktuasi nilai tukar mata uang global.

Hingga kini, ASEAN Connectivity melalui ASEAN QR Cross Border Payment telah dikerjasamakan antara 3 negara yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura. Arsjad berharap melalui kepemimpinan sektor bisnis di ASEAN-BAC mampu mendorong policy reform serta implementasi di lebih banyak negara ASEAN dan dialogue ASEAN partners lainnya untuk mendorong konektivitas pembayaran.

“Aktivitas perdagangan yang semakin efisien dan terdiversifikasi melalui penggunaan LCS akan membantu meningkatkan daya saing bisnis lokal dan meminimalkan dampak fluktuasi nilai tukar mata uang global pada perekonomian Indonesia. Kadin Indonesia dan ASEAN BAC siap terus mendukung berbagai upaya dalam meningkatkan perdagangan internasional Indonesia dan meminimalkan risiko dari fluktuasi nilai tukar mata uang global,” pungkas Arsjad. (YS)

Previous Post

Perhutani Raih Sertifikat Ekolabel Industri Gum Rosin Pertama di Asia Tenggara

Next Post

Kinerja Ekspor Industri Kerajinan Kian Membaik

Admin

Admin

Related Posts

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia
Ekbis

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

by Admin
November 1, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement) antara Indonesia dan lima negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU), yaitu...

Read more
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oktober 30, 2025
LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat  Kepmen Penunjukan LSPro

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Oktober 16, 2025
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

Oktober 8, 2025
PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

Oktober 1, 2025
Next Post
Genjot IKM Ciptakan Produk Unggulan Lokal, Kemenperin Dukung Sail Tidore

Kinerja Ekspor Industri Kerajinan Kian Membaik

BERITA TERBARU

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Konsumsi Sawit Domestik Naik, Ekspor Turun di Agustus 2025

Oktober 30, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Oktober 30, 2025
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oktober 30, 2025
Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Oktober 27, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com