• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Senin, Juli 14, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Point of View Tentang Industrialisasi untuk Meningkatkan Pendapatan Nasional

Oleh : Fauzi Aziz, Pemerhati Ekonomi dan Industri.

Admin by Admin
Maret 6, 2023
0
Market Share, Income And Profit Menjadi Alat Ketahanan Industri

FOTO : Pribadi

0
SHARES
43
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kemajuan ekonomi suatu bangsa  dapat dilihat  dari  seberapa besar kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan ekonominya. Industri dan pertumbuhan ekonomi  ibarat dua sisi mata uang. Industri identik dengan nilai tambah, transfer teknologi dan penyerapan tenaga kerja sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Indonesia juga telah berusaha menjadikan industri sebagai mesin penggerak ekonomi. Program industrialisasi  terus digencarkan untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Mengapa program industrialisasi begitu penting?

PERTAMA, industrialisasi adalah sebuah visi pembangunan sebuah bangsa. Keputusan politik ekonominya jelas dinyatakan dalam pasal 33 UUD 1945. Keputusan – keputusan politik turunannya tidak lain adalah hanya sebuah potret yang menjelaskan bahwa apakah bangsa ini akan konsisten menjalankan visi politik ekonominya yang dikuatkan dalam pasal 33 UUD 1945 tersebut.

BacaJuga

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

KEDUA, visi tersebut dalam lintasan sejarah politik ekonomi Indonesia sejak merdeka hingga kini sudah dilaksanakan. Penegasan ini perlu disampaikan agar pemerintah tidak digugat karena tidak melaksanakan industrialisasi. Mungkin jika mau dijadikan obyek kajian kebijakan, hal yang penting didalami adalah dengan mengajukan sebuah  pertanyaan apakah industrislusasi menjadi penggerak utama ekonomi dan berkontribusi besar dalam pembentukan pendapatan nasional ?

Jawabannya secara konstitusional tidak terbantahkan karena politik ekonomi industri jelas dimaksudkan untuk menciptakan kemakmuran sebuah bangsa. Secara teknokratik juga jelas dikatakan bahwa industrialisasi bukanlah merupakan tujuan akhir, melainkan salah satu cara yang harus dilalui oleh hampir semua negara guna mencapai tingkat pendapatan PER KAPITA YANG TINGGI.

KETIGA, jika jalan pikiran itu kita ikuti, maka industrialisasi di Indonesia, outputnya harus optimal menyumbang pembentukan pendapatan nasional. Saat ini sumbangan tersebut sekitar 18-19% terhadap PDB. Sebagai penggerak utama ekonomi, sumbangannya terhadap pendapatan nasional diharapkan lebih besar dari 20%. Angkanya bisa 25-30%, tergantung dari kebijakan Pemerintah.

Point of view yang dapat disampaikan adalah bahwa untuk mencapai target besar tersebut perlu ekosistem yang efektif, dan membutuhkan dukungan kerangka kebijakan /regulasi yang pro industrialisasi yang konsep dasarnya tidak hanya sekedar mendirikan pabrik.

KEEMPAT, dalam kerangka makro rumusannya jelas, yaitu bahwa jika industrialisasi mengemban misi penggerak utama ekonomi, maka investasi, industri, dan perdagangan harus hidup dalam satu ekosistem yang bersifat mandatory. Tanpa investasi, industrialisasi tidak akan jalan. Jika investasi hadir dalam industrialisasi, maka output produksinya tidak akan mampu berkontribusi terhadap pendapatan nasional, bila tidak maksimal dipasarkan di pasar dalam negeri maupun ekspor. Inilah jalur utama yang harus dilalui agar industrialisasi mampu menciptakan pendapatan per kapita yang tinggi.

KELIMA, pada kerangka mikro berarti bahwa industrialisasi adalah merupakan satu proses untuk memadukan unsur modal, teknologi, kewirausahaan, inovasi, dan pasar. Semuanya ini harus didukung oleh kerangka kerja public policy pro terhadap seluruh unsur pendukung tersebut yang mudah, cepat, murah menjamin kepastian hukum dan selalu mengandung unsur yang bersifat afirmatif.

Supaya tidak terjebak pada paradigma industrialisasi bukan hanya sekedar mendirikan pabrik maka policy support yang diperlukan harus didedikasikan pada upaya peningkatan optimalisasi pembentukan nilai tambah. Arah ini dilandasi oleh satu diskursus bahwa nilai tambah adalah inti dari pembangunan kemakmuran sebuah bangsa. Kembali ke kerangka makro, maka keberhasilan industrialisasi pada hakekatnya dapat diukur seberapa besar output industri dapat mencukupi kebutuhan belanja konsumsi rumah tangga, belanja investasi fisik, belanja pemerintah, peningkatan ekspor, dan menekan impor.

KEENAM, jika kontribusinya hanya berkisar pada angka 18-19% terhadap PDB, maka jika ada pihak yang mengkhawatirkan adanya gejala de-industrislusasi, pandangan ini patut didengar. Namun yang penting kita tidak akan bicara tentang benar dan salah. Yang kita perlukan adalah bagaimana kita bisa mengatasi masalah karena salah satu peran dan fungsi public policy adalah bahwa tindakan yang diambil harus bisa mengatasi masalah, dan dicegah tidak menimbulkan masalah baru.

Kesimpulanny jika kita sepakat bahwa industrialisasi merupakan salah satu jalur untuk mencapai tingkat pendapatan per kapita yang tinggi, maka nilai tambah global industri harus besar agar secara proporsional dapat dinikmati oleh para pekerja dalam bentuk gaji upah yang wajar, dinikmati oleh investor dalam bentuk deviden, diterima perusahaan untuk dicadangkan sebagai dana investasi, serta diterima oleh negara dalam bentuk pajak dan cadangan devisa, baik dari hasil ekspor maupun dari hasil investasi.

Tags: Fauzi Azizindustrialisasiinvestasipertumbuhan ekonomi
Previous Post

Kebakaran TBBM Plumpang, Pemerintah Meminta Pertamina Lakukan Analisa Resiko Semua Fasilitas

Next Post

Menperin Bongkar Skandal Impor Ilegal Sepatu Bekas

Admin

Admin

Related Posts

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia
Hot News

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Kerjasama Indonesia-Rusia

by Admin
Juni 20, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyambut baik kerja sama erat Indonesia dan Rusia di berbagai bidang termasuk...

Read more
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Juni 20, 2025
Suasana pemberian makanan jemaah haji dengan petugas kesehatan, dokter dan kepala regu rombongan Kloter 53 Jakarta

Sungguh Beruntung Mereka yang Ada di Arafah Saat Itu

Juni 19, 2024
Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Thailand Keluhkan Ketatnya Persyaratan Halal di Indonesia

Mei 28, 2024
Policy Hidup Di Rumah Tangga Politik

Industrialisasi For Policy Dialogue

Februari 5, 2024
Next Post
Menperin Bongkar Skandal Impor Ilegal Sepatu Bekas

Menperin Bongkar Skandal Impor Ilegal Sepatu Bekas

BERITA TERBARU

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Juli 8, 2025

Krakatau Konsultan Gelar Pelatihan AutoCAD bagi Lulusan SMK

Juli 6, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Seluruh Pabrik Pengolahan Karet di Sumatera Utara akan Tutup Permanen

Juli 3, 2025
Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Juli 3, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com