• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Minggu, Juni 8, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Selandia Baru Dukung Indonesia Menuju 100% Energi Terbarukan dengan Fokus di Eksplorasi Panas Bumi

Admin by Admin
Februari 22, 2023
0
Selandia Baru Dukung Indonesia Menuju 100% Energi Terbarukan dengan Fokus di Eksplorasi Panas Bumi
0
SHARES
20
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Di akhir masa penyelenggaraan pertemuan puncak G20 di Indonesia, dua pengumuman besar dibuat terkait ambisi Indonesia untuk transisi energi terbarukan. Yang pertama adalah komitmen Indonesia untuk mencapai masa depan net-zero pada tahun 2060. Sebagai respon, Indonesia telah menerima green commitment dari G20, termasuk pendanaan sebesar US$20 miliar untuk mekanisme transisi energi.

Komitmen ini menawarkan Indonesia kesempatan untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan dan memenuhi tujuan Presidensi G20, namun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi untuk memanfaatkan energi terbarukan secara maksimal. Jika fokus pada satu sektor energi, panas bumi, Indonesia harus mampu mengatasi risiko-resiko terkait eksplorasi potensinya sebesar 23 GW, yang saat ini baru dimanfaatkan sebesar 2.293 GW. Risiko ini termasuk biaya investasi dan persyaratan agunan yang tinggi, serta ketidakpastian seputar izin dan lisensi.

Selalu ada ruang untuk belajar dari negara lain yang sudah berhasil memanfaatkan energi terbarukan, termasuk panas bumi, sebagai pembangkit listrik utama mereka. Selandia Baru misalnya, yang merupakan negara pertama di dunia yang menghasilkan listrik dari sumber panas bumi dengan dominasi cair (liquid-dominated geothermal). Porsi Selandia Baru untuk energi terbarukan pada tahun 2021 naik menjadi 82,1% dari 81,1% pada tahun 2020. Serupa dengan Indonesia, Selandia Baru juga mendorong pengembangan wilayah kerja panas bumi baru dan memaksimalkan wilayah yang sudah ada, karena negara ini memiliki target mencapai 100% energi terbarukan pada tahun 2035. Sebagai bagian dari ekosistem dunia, Selandia Baru juga bermitra dengan negara lain dalam pengembangan panas bumi mereka.

BacaJuga

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

“Selandia Baru adalah mitra yang terus mendampingi pengembangan panas bumi di Indonesia. Komitmen kami untuk menyediakan sumber daya dan keahlian menggarisbawahi dukungan kami terhadap sumber energi penting ini. Kami yakin panas bumi memiliki potensi untuk menjadi kontributor utama bagi transisi energi terbarukan Indonesia dan memenuhi agenda G20. Sebagai perwakilan dari sektor swasta Selandia Baru, saya menyambut baik kerjasama dengan pemerintah atau sektor swasta Indonesia untuk mengembangkan industri dan melatih para ahli di bidang panas bumi,” kata Diana Permana, Komisaris Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, pada Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) tahun lalu.

Dalam membuktikan kemajuannya, Pemerintah Selandia Baru dan sektor swasta telah berkolaborasi dengan mitra Indonesia untuk mengembangkan industri panas bumi. Sektor swasta Selandia Baru bekerja sama dengan pengembang panas bumi Indonesia melalui skema kemitraan B2B, yang memaksimalkan keahlian dan teknologi mereka. Sementara itu, Pemerintah Selandia Baru memberikan beasiswa, membangun kapabilitas, dan menawarkan bantuan teknis melalui kerja sama dengan pakar panas bumi Selandia Baru. Upaya ini ditujukan untuk mendukung pengembangan panas bumi Indonesia dari tingkat individu hingga proyek. Selandia Baru sangat menekankan investasi pada sumber daya manusia, karena mereka yakin manusia adalah fondasi kesuksesan.

Selain sumber daya manusia dan pengembangan proyek, terdapat peluang untuk terobosan dan inovasi di bidang panas bumi, seperti green hydrogen. Sebagai contoh, Pertamina yang berencana untuk meluncurkan proyek percontohan green hydrogen di lokasi panas bumi Ulubelu pada tahun 2023 ini. Di Selandia Baru, beberapa proyek percontohan hidrogen sedang berlangsung, termasuk usaha patungan antara Obayashi Corporation Jepang dan Tuaropaki Trust milik Maori, untuk memproduksi hidrogen secara komersial menggunakan energi panas bumi.

Selain panas bumi, Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan lainnya, termasuk tenaga surya. Pemerintah mempromosikan pengembangan tenaga surya yang telah menarik minat para pelaku industri lokal dan internasional. Untuk pertama kalinya di Indonesia, floating solar photovoltaic (FPV) sedang dalam fase studi kelayakan. ORMAT Technologies Inc bermaksud untuk mengembangkan proyek FPV di Danau Tondano, Sulawesi Utara dan telah menggandeng perusahaan Selandia Baru, Jacobs sebagai konsultan teknis dan penasehat untuk tahap kelayakan proyek ini.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan energi terbarukan bagi kemaslahatan rakyatnya dan keberlanjutan dunia. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, komitmen dari pengembang dan investor, serta kemitraan strategis internasional, Indonesia dapat mencapai ketahanan energi, kemandirian, dan mendukung pengembangan energi terbarukan, khususnya di bidang panas bumi dimana kami memiliki keahlian yang kuat”, ujar Diana Permana. (YS)

Previous Post

Indonesia Gandeng Jerman dan Tanzania Cetak SDM Ahli Penyamakan Kulit

Next Post

Indonesia-Kanada Bahas Isu-isu Penting Percepat Proses Negosiasi ICA-CEPA

Admin

Admin

Related Posts

Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani
Energi & Pertambangan

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

by Admin
Juni 4, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Terkait pembatalan kebijakan diskon tarif listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa tidak terlibat...

Read more
Lifting Minyak Bumi Capai 567.000 BPOD di Triwulan I

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

Mei 28, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Perlambatan Ekonomi Global Tekan ICP November 2024 ke Level US$71,83/Barel

Desember 13, 2024
Kementerian ESDM Tetapkan HIP BBN Bioetanol November 2024 Rp14.039/Liter

Kementerian ESDM Tetapkan HIP BBN Bioetanol November 2024 Rp14.039/Liter

November 10, 2024
Next Post
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Indonesia-Kanada Bahas Isu-isu Penting Percepat Proses Negosiasi ICA-CEPA

BERITA TERBARU

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

Juni 4, 2025
Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Juni 4, 2025
Ika Sastrosoebtoro sedang mengadakan sharing session dengan Divisi SDM dan Umum Yayasan Pustaka PT KAI (Persero)

Komunikasi Lebih dari Berbicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Juni 4, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Stok Minyak Sawit Nasional Akhir Maret 2025 Turun 9,5% MoM

Juni 2, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com