Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume impor minyak kelapa sawit India dari pasar dunia mengalami penurunan tajam sebesar 33,9% month-on-month menjadi 527.314 ton selama bulan September 2024 dibandingkan dengan volume impor di bulan Agustus 2024 yang mencapai 797.482 ton. Penurunan volume impor minyak kelapa sawit India itu dikonfirmasi oleh asosiasi industri pengolahan minyak nabati India, the Solvent Extractors’ Association of India melalui laman resminya.
Bahkan menurut data the Solvent Extractors’ Association of India, volume impor minyak kelapa sawit India selama bulan September 2024 lebih rendah 36,8% jika dibandingkan dengan volume impor minyak kelapa sawit negara itu pada bulan yang sama (September) tahun 2023 yang mencapai 834.797 ton.
Masih menurut the Solvent Extractors’ Association of India, penurunan volume impor tersebut terjadi akibat tingginya stok minyak nabati (khususnya minyak kelapa sawit) di dalam negerinya akibat tingginya volume impor selama bulan Juli dan Agustus 2024 sedangkan permintaannya turun selama bulan-bulan tersebut. Selain itu, tingginya volatilitas harga di bulan September telah membuat kalangan pelaku usaha minyak nabati India (khususnya importir minyak kelapa sawit) lebih berhati-hati dalam melakukan impor.
Indonesia masih menjadi sumber impor minyak kelapa sawit terbesar bagi India selama bulan September 2024 dengan total volume impor sebesar 219.061 ton yang terdiri dari 48.600 ton Refined Bleached Deodorized (RBD) Palm Olein, 170.461 ton minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Malaysia masih menjadi pemasok terbesar kedua bagi India selama bulan September 2024 dengan total volume impor 216.461 ton yang terdiri dari 25.679 ton RBD Palm Olein, 175.282 ton CPO dan 5.500 ton minyak inti sawit atau Crude Palm Kernel Oil (CPKO).
Secara kumulatif, total volume impor minyak kelapa sawit India selama sembilan bulan pertama 2024 (Januari-September 2024) mencapai 6.406.215 ton yang terdiri dari 1.272.344 ton RBD Palm Olein, 5.060.658 ton CPO dan 73.213 ton CPKO. Dari jumlah itu Indonesia memasok 3.300.957 ton yang terdiri dari 962.326 ton RBD Palm Olein, 2.260.332 ton CPO dan 4.500 ton CPKO. Sementara itu, Malaysia memasok 2.377.894 ton yang terdiri dari 226.219 ton RBD Palm Olein, 2.105.218 ton CPO dan 46.457 ton CPKO.
Selain mengimpor minyak kelapa sawit, untuk memenuhi kebutuhan minyak makan di dalam negerinya India juga mengimpor minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai. Selama bulan September 2024 India mengimpor 152.803 ton minyak biji bunga matahari dan 384.382 ton minyak kedelai. Sedangkan pada periode Januari-September 2024 India mengimpor 2.877.521 ton minyak biji bunga matahari dan 2.796.441 ton minyak kedelai. (YS)