• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Minggu, Desember 21, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Atasi Kelangkaan Kontainer, Pemerintah Diminta Beri Insentif Pembentukan MLO

Admin by Admin
Maret 9, 2022
0
Atasi Kelangkaan Kontainer, Pemerintah Diminta Beri Insentif Pembentukan MLO

Foto : Kemenhub

0
SHARES
9
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA–Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur meminta pemerintah mendorong BUMN atau memberi insentif kepada swasta untuk membentuk atau mendirikan MLO (Main Line Operator) di Indonesia yang profesional yang dapat menjamin ketersediaan kontener, baik dengan membeli atau membuat kontainer, memiliki kapal-kapal baik feeder atau mother vessel atau melakukan Leasing NVOCC (Non Vessel Operating Common Carrier).

“Hal itu diperlukan guna mengatasi kelangkaan kontainer yang masih terjadi hingga saat ini,” kata Sobur dalam webinar bertema   “Kesiapan Eksportir Menghadapi Perubahan Perilaku Konsumen Dunia di Tengah dan Pasca Pandem,” Selasa (08/03/2022).

Sobur beralasan, saat ini di dunia tidak ada keseimbangan aktivitas ekspor dan impor akibat dampak dari pandemi COVID-19. Meningkatnya wabah virus corona menyebabkan banyak negara yang melakukan lockdown sehingga kegiatan bongkar-muat kontainer di pelabuhan terhambat menyebabkan kelangkaan kontainer dan terbatasnya space kapal sehingga melambungkan biaya ocean freight rate.

BacaJuga

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Dia menjelaskan, data yang dihimpun HIMKI menunjukkan pada Nopember 2021 ocean freaigh rate dari Indonesia ke Amerika Serikat saat ini telah menyentuh angka ± US$ 19.000 , atau naik 855 % dari keadaan normal, dan pengiriman ke Eropa berada pada kisaran US$ 15.000 , atau naik 900%.

Angka-angka tersebut, ungkapnya,  setara dengan ±60 % dari nilai barang yang diekspor dan bahkan untuk barang tertentu bisa mencapai 100 % dari nilai barang dan sangat mempengaruhi cashflow perusahaan.

“Kondisi ini juga diperparah dengan semakin terbatasnya cargo space kapal berakibat pada penumpukan barang di gudang dan bahkan melebihi kapasitas gudang yang ada sehingga mau tidak mau para pelaku ekspor harus menyewa dan/atau membangun gudang tambahan yang menyebabkan bengkaknya biaya pengeluaran perusahaan,” ucapnya

Menurutnya, di Indonesia kondisi logistik dan shipping sering kali menjadi hambatan dalam kegiatan perdagangan baik domestik maupun ekspor sehingga menimbulkan biaya tinggi, gagal kirim dan situasi yang tidak kondusif untuk berjalannya kegiatan usaha yang sarat dengan persaingan.

Sobur menjelaskan, saat ini ekspor industri mebel dan kerajinan sudah menunjukkan kinerja positif.  Ekspor mebel dan kerajinan 2021 mencapai US$ 3,42 miliar , naik 20  %  dari tahun sebelumnya  US$ 2,724 miliar.

Dari total ekspor mebel dan kerajinan, kelompok produk mebel masih menjadi kontributor ekspor terbesar yakni 72,79%, sementara produk kerajinan berkontribusi 27,21%.

Agar ekspor bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar US$ 5 miliar  di tahun 2024, Sobur meminta pemerintah mengatasi kendala yang dihadapi pengusaha dalam kegiatan produksi dan ekspor-impornya, di antaranya soal kelangkaan kontainer.

Selain pemberian insentif pembentukan MLO, Sobur juga meminta pemerintah menetapkan Jakarta atau pelabuhan lain (Batam, Bitung, Kuala Tanjung) sebagai Hub Internasional, menghilangkan Jalur Kuning pada proses pemeriksaan impor di pelabuhan oleh Bea Cukai.

“Dengan adanya kenaikan ocean freight yang tidak terkendali seperti saat ini, pemerintah juga harus melakukan pengawasan dan komunikasi kepada shipping line agar kegiatan ekspor Indonesia bisa berjalan dengan lancar,” pintanya.

Selain itu, tambahnya, harus ada peraturan dari Pemerintah menetapkan kurs untuk pembayaran ocean freight menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Saat ini kurs ditetapkan oleh masing-masing pelayaran yang dipastikan sangat tinggi dan kurs berbeda-beda antara pelayaran satu dengan pelayaran lainnya.

Murni Bisnis

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Benny Soestrisno yang juga menjadi pembicara alam webinar itu, menjelaskan kalau peristiwa kelangkaan kontainer yang terjadi sejak tahun lalu adalah murni peristiwa bisnis.

“Kondisi ini adalah peristiwa bisnis murni dan tidak ada campur tangan dari pemerintah suatu negara,” ujarnya.

Benny menjelaskan bahwa munculnya kelangkaan kontainer  dipicu banyaknya kapal bervolume besar yang diparkir atau tidak disewa lagi karena minimnya barang yang diangkut akibat dampak pandemi Covid-19 awal 2020 lalu.

“Kegiatan logistik saat itu banyak menggunakan kapal kecil,” ucapnya.

Namun,ungkapnya, ketika kegiatan ekspor impor mulai pulih dan banyak permintaan kapal bervolume besar, para pemain di sektor logstik tidak bisa langsung mengantisipasinya.

“Selain  itu, ada juga pemain yang telah mem booking space kapal sehingga ada tambahan biaya bagi pemesan kapal untuk mengangkut barangnya,” papar Benny.

Dia memperkirakan kondisi kelangkaan kontainer dalam kegiatan ekspor impor masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. “Mungkin dampak kelangkaan kontainer masih akan kita rasakan sampai beberapa tahun ke depan,” ujarnya.(IK)

 

Tags: Abdul Soburbenny SoetrisnoGPEIHIMKIkelangkaan kontainerMLO
Previous Post

Hari Perempuan Internasional Momentum Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia

Next Post

Pemerintah Tingkatkan DMO Minyak Sawit Menjadi 30% Efektif 10 Maret

Admin

Admin

Related Posts

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025
Ekbis

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

by Admin
Desember 19, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Setelah proses perundingan selama hampir tiga tahun Indonesia bersama lima negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU), yaitu...

Read more

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Desember 11, 2025
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Batal, Ungkap Pejabat AS

Desember 11, 2025
Indonesia–Russia Perkuat Kolaborasi Industri Jelang INNOPROM 2026

Indonesia–Russia Perkuat Kolaborasi Industri Jelang INNOPROM 2026

Desember 9, 2025
Next Post
Pemerintah Tingkatkan DMO Minyak Sawit Menjadi 30% Efektif 10 Maret

Pemerintah Tingkatkan DMO Minyak Sawit Menjadi 30% Efektif 10 Maret

BERITA TERBARU

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
GAPKI: Kinerja Produksi, Konsumsi dan Ekspor Sawit Menurun di September

POPSI Tuntut Reformasi Kebijakan Penertiban Kawasan Hutan yang Transparan, Berkeadilan Sosial

Desember 13, 2025
Presiden Prabowo, Presiden Putin Saksikan Pertukaran MoU Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia

Indonesia Nyatakan Siap Tandatangani FTA dengan Uni Ekonomi Eurasia

Desember 11, 2025
Ekspor Naik 25,31% YoY, Impor Melonjak 36,77% YoY pada Januari 2022

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia Terancam Batal, Ungkap Pejabat AS

Desember 11, 2025
Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Jelang Nataru, BULOG Gelontorkan Ribuan Ton Beras SPHP di Papua Raya

Desember 10, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Dubes Rusia: Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-EAEU Ditandatangani Minggu, 21 Desember 2025

Desember 19, 2025

Y.O.U Berkomitmen Hadirkan Solusi Kulit Tropis – Efektif Berbasis Sains

Desember 15, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com