Gemabisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tidak pernah membatalkan rencana pembelian 11 pesawat tempur canggih buatan Rusia Sukhoi Su-35 walaupun sampai saat ini belum ada kesepakatan kedua belah pihak dalam merealisasikan penjualan pesawat tempur tersebut.
Demikian disampaikan Duta Besar Republik Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam percakapan singkatnya dengan wartawan Gemabisnis.com usai acara jumpa pers mengenai perkembangan terkini konflik Rusia-Ukraina di kediaman resmi Dubes Rusia di Jakarta, Rabu (8/6).
“Jadi, memang tidak pernah ada pembatalan kontrak pembelian Su-35 oleh Indonesia, namun demikian sudah sekitar enam tahun berjalan belum ada kemajuan berarti dalam merealisasikan kontrak jual-beli pesawat tempur tersebut,” tutur Lyudmila kepada Gemabisnis.com.
Menurut Lyudmila, kontrak jual-beli 11 unit pesawat tempur Su-35 antara pemerintah Rusia dan Indonesia ditandatangani tahun 2018 tapi sejauh ini kontrak belum juga diimplementasikan. Namun demikian sampai saat ini pihak Rusia juga tidak pernah mendapatkan permintaan khusus dari Indonesia untuk membatalkan kontrak tersebut.
“Jadi mengenai kontrak peswat tempur Su-35 ini, tidak ada permintaan pembatalan kontrak dari pemerintah Indonesia tapi juga tidak ada kemajuan (dalam realisasinya) sampai saat ini,” tegas Lyudmila.
Sementara itu, mengenai kabar bahwa Indonesia (melalui PT Pertamina) akan membeli minyak bumi dari Rusia, Lyudmila mengaku tidak bisa memberikan pernyataan apa-apa mengenai hal tersebut karena hal itu sifatnya komersial antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Rusia.
“Saya tidak bisa memberikan pernyataan karena saya tidak punya wewenang untuk itu dan sebetulnya saya juga tidak mengetahui secara persis masalah tersebut,” demikian Lyudmila. (YS)