Gemabisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan milik Rusia Aeroflot disinyalir akan segera melayani penerbangan langsung Moskow (Rusia) ke Bali pada bulan September-Oktober tahun ini untuk memfasilitasi masyarakat Rusia yang ingin berlibur di pulau Dewata, Bali.
Duta Besar Republik Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov mengatakan kepada Gemabisnis.com di sela-sela briefing dengan sejumlah wartawan Indonesia pekan lalu bahwa Aeroflot sudah siap untuk melayani rute penerbangan langsung Moskow-Bali pada bulan September-Oktober 2024 ini.
“Semua persiapan sudah dilakukan hanya tinggal menyesuaikan beberapa masalah teknis di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali sehingga sekitar bulan September atau Oktober mendatang Aeroflot sudah bisa melayani rute penerbangan langsung Moskow-Bali,” tutur Dubes Sergei.
Menurut Dubes Sergei, penerbangan langsung Moskow-Bali itu dibuka untuk melayani tinggi animo masyarakat Rusia untuk berlibur ke Bali khususnya selama musim dingin di Rusia yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan. “Mereka (warga Rusia) banyak yang ingin berkunjung ke Bali untuk bersantai sejenak menghindari musim dingin sekaligus menikmati suasana dan iklim tropis di Bali,” tuturnya.
Sergei menambahkan kedatangan turis Rusia ke Indonesia mencapai sekitar 77.000 orang setiap tahunnya dan dari jumlah itu sekitar 80%-85%-nya adalah turis yang berlibur ke Bali. Menrut catatan Kedubes Rusia, lanjut dia, saat ini terdapat sekitar 40.000 sampai 45.000 turis Rusia yang berada di Bali. Mereka mungkin tidak hanya menjadi turis karena diantara mereka ada yang menetap di Bali, tidak hanya untuk berlibur selama dua minggu tapi ada yang menetap sampai dua tahun atau lebih. Bahkan diantara mereka ada juga yang menjalankan semacam kegiatan bisnis di Bali yang sebetulnya aktivitas mereka melanggar ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Konsulat Jenderal Rusia di Denpasar
Berkaitan dengan tingginya animo masyarakat Rusia untuk berkunjung ke Bali, Dubes Sergei mengatakan pemerintah Rusia sekitar akhir tahun ini akan segera membuka kantor Konsulat Jenderal Rusia di Denpasar, Bali untuk menjembatani dan memfasilitasi warga Rusia yang ingin melakukan kunjungan atau tinggal di Bali selama beberapa waktu sekaligus untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan warga Rusia selama kunjungan atau tinggal di Bali.
Menurut Dubes Sergei, selama ini sejumlah persoalan sering muncul karena sebagian pelancong Rusia yang memegang visa turis dengan ijin berkunjung selama dua minggu malah mereka menetap (tinggal) di Bali hingga dua tahun lebih. Dengan sering munculnya persoalan tersebut pemerintah Rusia memutuskan untuk mendirikan kantor Konsulat Jenderal di Denpasar. Kantor KonJen Rusia tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada setiap warga Rusia yang ada di Bali, baik sebagai pusat informasi atau pun menjembatani atau memfasilitasi warga Rusia yang ingin memperpanjang visa turis atau visa tinggal mereka di Bali.
“Kantor Konsulat Jenderal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Rusia untuk mengatasi berbagai persoalan yang selama ini melibatkan warga Rusia di Bali. Tentu pemerintah Rusia melalui kantor Konsulat Jenderalnya tidak bisa mengatasi berbagai persoalan tersebut sendirian, tapi harus juga disupport atau bekerjasama dengan pihak terkait dari pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah,” tutur Sergei.
Kantor Konsulat Jenderal Rusia tersebut, kata Sergei, merupakan kantor Konsulat Jenderal Rusia pertama di Indonesia. Kantor Kosulat Jenderal tersebut merupakan peningkatan status dari kantor Honorary Consulate yang telah ada di Bali dalam 15 tahun terakhir ini. (YS)