• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Mei 16, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Menikmati Cokelat Sehat di Ubud Raw

Admin by Admin
Januari 3, 2024
0
Menikmati Cokelat Sehat di Ubud Raw
0
SHARES
23
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com,Jakarta–Jika Anda melancong ke Bali, jangan hanya mengunjungi tempat-tempat wisata pantai  saja. Cobalah datang ke Ubud Raw, di Jalan Raya Sayan no.74, Ubud, Kabupaten Gianyar. Di sana, Anda dapat menikmati beragam produk cokelat sehat yang bahan bakunya dari petani lokal.

Ya, Ubud Raw adalah merek dagang dari Ubud Raw Chocolate & Cacao, produsen cokelat yang produk utamanya adalah cokelat segar. Produknya tidak hanya dinikmati warga lokal saja tetapi juga sudah menembus mancanegara, seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Australia dan lainnya.

Ubud Raw Chocolate & Cacao sendiri berdiri secara resmi pada 2015. Kemunculannya berawal dari keinginan Olivia Putri Prawiro dan rekannya untuk menikmati cokelat enak yang lain dari produk  cokelat yang  banyak beredar di pasaran.

BacaJuga

Menikmati Suasana Santorini di Jungwok Resort, Gunung Kidul

Aeroflot Segera Layani Penerbangan Langsung Moskow-Bali

“Setelah beberapa kali melakukan percobaan, akhirnya kami mendapatkan produk cokelat yang rasanya paling enak,” ujar Olivia Putri Prawiro, salah satu pendiri dan pengelola Ubud Raw.

Untuk membedakan dengan produk lainnya, produk cokelat Ubud Raw hanya dibuat dari cacao & coconut (coconut sugar & coconut milk) .Kedua superfood ini menjadi bahan dasar dari pembuatan cokelat Ubud Raw.

Kakao yang digunakan oleh Ubud Raw adalah biji kakao fermentasi namun tanpa melalui proses roasting  atau pemanggangan (pemanasan di atas 100derajat). Kakao fermentasi dikeringkan menggunakan dehydrator di suhu yang rendah untuk menjaga kandungan antioksidan yang ada di dalam biji kakao.

“Ubud Raw juga  hanya menggunakan gula kelapa sebagai pemanis alami untuk coklat kami karena gula kelapa memiliki nilai glicemix index lebih rendah dibandingkan dengan gula putih  atau refine sugar. Hal ini menyebabkan coklat kami juga fully plant based atau vegan,” papar Olivia.

Selain itu,  Ubud Raw sangat concern dengan penggunaan plastik sehingga cokelat produknya dijual tidak menggunakan packaging (naked). Jadi untuk customer yang ingin membeli disediakan paper bag.

Untuk membuat produk cokelat bermutu, Olivia mengakui banyak tantangan yang harus dihadapinya. Misalnya, soal penyediaan kemasan agar cokelatnya tidak mudah cair dan sistem distribusi yang cepat dan tepat. “Karena produk yang kita hasilkan memerlukan penyimpanan dalam suhu dingin & shelf life yang cukup pendek, sehingga kami harus punya distribusi channel sendiri,” katanya.

Begitu juga dengan pengadaan dan penyimpanan bahan baku kakao. Untuk mendapatkan  kakao bermutu tinggi, Ubud Raw harus menjalin kemitraan dengan petani kakao di berbagai daerah, mulai dari Papua, Sulawesi, Bali, Kalimantan dan Sumatera. Ada beberapa bahan baku khusus yang terpaksa masih diimpor.

“Namun semua keterbatasan ini juga merupakan peluang karena jarang ada bisnis yang memang benar-benar concern terhadap kualitas hingga environmental impact, sehingga customer kami memiliki kepercayaan  yang tinggi terhadap produk yang kami hasilkan,” jelas Olivia.

Hal itu dibuktikan dengan omzet yang diraih Ubud Raw sekitar Rp 300 juta per bulan. Setiap bulan pula, Ubud Raw membutuhkan pasokan bahan baku sekitar 20 ton yang disimpan dalam gudang dengan suhu 20 derajat celcius.

Olivia optimis, usaha cokelat  Ubud Raw akan berkembang di tahun-tahun mendatang dan outletnya tidak hanya ada di Bali saja tetapi juga menyebar di mancanegara. IK

Tags: cokelat Bali. Olivia PutriCokelat sehatproduk cokelat BaliUbud Raw
Previous Post

Kemenperin Tetapkan Kuota Impor Raw Sugar untuk Industri Gula Rafinasi 2024 Sebanyak 3,45 Juta Ton

Next Post

Serba – Serbi APBN, Menuju Indonesia Yang Lebih Baik

Admin

Admin

Related Posts

Menikmati Suasana Santorini di Jungwok Resort, Gunung Kidul
Wisata

Menikmati Suasana Santorini di Jungwok Resort, Gunung Kidul

by Admin
Oktober 29, 2024
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Pulau Jawa ternyata tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk...

Read more
Aeroflot Segera Layani Penerbangan Langsung Moskow-Bali

Aeroflot Segera Layani Penerbangan Langsung Moskow-Bali

Agustus 27, 2024
Jamaah Haji Aljazair Berharap Pemerintah Mesir Permudah Perjalanan Haji via Darat

Jamaah Haji Aljazair Berharap Pemerintah Mesir Permudah Perjalanan Haji via Darat

Juli 19, 2023
Tsakifah Bani Saidah, Saksi Bisu Awal Persatuan Umat Muslim Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Tsakifah Bani Saidah, Saksi Bisu Awal Persatuan Umat Muslim Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Juli 17, 2023
Thaif, Kota Sejuk Nan Hijau dan Bersejarah di Saudi Arabia

Thaif, Kota Sejuk Nan Hijau dan Bersejarah di Saudi Arabia

Juli 10, 2023
Next Post
Policy Hidup Di Rumah Tangga Politik

Serba – Serbi APBN, Menuju Indonesia Yang Lebih Baik

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com