• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, Juni 7, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Ekspor Karet Sumatera Utara Turun di April 2025, Tertekan Cuaca, Harga, dan Hambatan Pasar

Admin by Admin
Mei 28, 2025
0
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Foto: Kementan

0
SHARES
6
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume ekspor karet alam asal Sumatera Utara (Sumut) di bulan April 2025 tercatat sebesar 20.799 ton, mengalami penurunan 4,0% secara bulanan (MoM) dibandingkan dengan Maret 2025 yang mencapai 21.666 ton. Meski demikian, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (April 2024), volume ini masih menunjukkan kenaikan sebesar 16,33% dari sebelumnya 17.878 ton.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) Cabang Sumut, Edy Irwansyah mengatakan penurunan ini menandakan tantangan yang belum usai bagi sektor karet alam di Sumut, dimana volume ekspor masih jauh dari kondisi normal bulanan yang idealnya dapat mencapai 42.000 ton. Penurunan pasokan dari hulu, fluktuasi harga global, serta hambatan regulasi ekspor menjadi faktor utama yang menekan performa ekspor karet alam Sumut di bulan April ini.

Menurut Edy, kondisi cuaca yang tidak menentu turut mempengaruhi aktivitas produksi. Meskipun secara kalender sudah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah kebun karet justru masih diguyur hujan. Hal ini menyebabkan petani enggan menyadap karena hasil lateks tidak optimal.

BacaJuga

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Selain itu, tambah Edy, sejak awal April, harga jual karet cenderung turun, membuat petani semakin kehilangan motivasi untuk berproduksi. Harga rata-rata karet alam SICOM TSR20 pada April 2025 hanya mencapai US$171,15 sen/kg, turun tajam dari US$198,21 sen/kg pada Maret. Hingga tanggal 7 Mei 2025, harga belum menunjukkan pemulihan signifikan dan ditutup pada US$170,5 sen/kg.

Dari sisi pasar, ekspor ke Amerika Serikat mulai terdampak oleh penerapan tarif dasar impor, yang sudah memengaruhi pengapalan sejak April. Tekanan tambahan juga datang dari ketidakpastian global menjelang implementasi European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang akan berlaku 30 Desember 2025, menuntut seluruh produk berbasis karet harus berasal dari rantai pasok bebas deforestasi.

Pada bulan April 2025, ekspor karet alam dari Sumatera Utara ditujukan ke 31 negara tujuan. Jepang masih menjadi pasar utama dengan kontribusi 35,01%, disusul Amerika Serikat (15,53%), China (9,14%), Brasil (7,57%), dan Kanada (5,44%). Sementara itu, ekspor ke kawasan Eropa mencakup 12 negara, yaitu:

Spanyol (1,94%), Polandia (1,65%), Luksemburg (1,55%), Italia (0,87%), Rumania (0,87%), Belgia (0,64%), Prancis (0,58%), Bulgaria (0,58%), Jerman (0,58%), Slovenia (0,48%), Rusia (0,18%), dan Finlandia (0,10%). Secara keseluruhan, ekspor ke Eropa menyumbang 10,51% dari total ekspor April, lebih rendah dibandingkan Maret yang sempat mencapai 12,73%.

Edy mengatakan seiring dengan semakin dekatnya implementasi EUDR, traceability (ketertelusuran) dan kepatuhan terhadap prinsip keberlanjutan akan menjadi kunci untuk menjaga akses pasar ke Eropa. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, dan petani untuk memetakan kebun dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik ramah lingkungan. Langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan pasokan dan mendukung harga produsen juga perlu terus dikembangkan. Dukungan bagi petani kecil, perbaikan sistem logistik, serta peningkatan produktivitas dari kebun menjadi agenda penting ke depan agar ekspor karet Sumatera Utara dapat kembali ke tren positif secara berkelanjutan. (YS)

Previous Post

Balai Kemenperin Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Baku Industri

Next Post

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

Admin

Admin

Related Posts

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO
Perkebunan

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

by Admin
Juni 5, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian...

Read more
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Stok Minyak Sawit Nasional Akhir Maret 2025 Turun 9,5% MoM

Juni 2, 2025
Astra Agro Lepas Varietas Sawit Unggul yang Tahan Ganoderma

Astra Agro Lepas Varietas Sawit Unggul yang Tahan Ganoderma

Mei 29, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Volume Ekspor Karet Sumut Naik 4,5% Maret 2025 di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan Global

April 24, 2025
Next Post
Lifting Minyak Bumi Capai 567.000 BPOD di Triwulan I

ICP April Turun ke Level US$65,29/Barel, Dampak Perang Tarif AS dan Tiongkok

BERITA TERBARU

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

Juni 4, 2025
Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Juni 4, 2025
Ika Sastrosoebtoro sedang mengadakan sharing session dengan Divisi SDM dan Umum Yayasan Pustaka PT KAI (Persero)

Komunikasi Lebih dari Berbicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Juni 4, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Stok Minyak Sawit Nasional Akhir Maret 2025 Turun 9,5% MoM

Juni 2, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com