• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Senin, Juni 9, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

IKM Komponen Perkuat Rantai Pasok Industri Otomotif Melalui Link and Match

Admin by Admin
November 1, 2022
0
IKM Komponen Perkuat Rantai Pasok Industri Otomotif Melalui Link and Match

Foto: Kemenperin

0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus meningkatkan kapasitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat menjadi bagian dari rantai pasok industri otomotif nasional. Langkah strategis yang dijalankan antara lain dengan menggelar kegiatan link and match untuk mempertemukan IKM komponen alat angkut dengan tier Agen Pemegang Merek (APM).

Di sela-sela acara Link and Match IKM komponen alat angkut dengan tier APM di Jakarta, Selasa (1/11), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan salah satu cara untuk menciptakan kemandirian manufaktur di sektor industri otomotif  adalah melalui penguatan IKM dalam rantai pasok, termasuk pengoptimalan local content. Strategi kemitraan ini dinilai paling efektif untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia.

Dalam gelaran kegiatan Link and Match tahun ini, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT. Astra Honda Motor (AHM), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), serta Lembaga Perbankan dan Lembaga Pembiayaan Non Perbankan yang mempertemukan sekitar 40 IKM  komponen otomotif dengan 20 tier APM.

BacaJuga

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

Kegiatan Link and Match pertama kali dilaksanakan tahun 2017, dan merupakan agenda rutin tahunan Ditjen IKMA Kemenperin. Pada tahun 2020-2021 lalu, kegiatan ini sempat terhenti dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19.

Selain temu bisnis, pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemenperin dengan KADIN tentang Kemitraan Industri Kecil dan Industri Menengah dalam Rantai Pasok Industri Manufaktur Nasional. Adapun MoU tersebut antara 14 perusahaan bagian dari tier AHM dengan 30 pelaku IKM, kemudian MoU antara Lembaga Akademik dengan IKM, serta MoU antara industri jasa perbengkelan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi.

Menurut Menperin, strategi kemitraan antara IKM produsen komponen otomotif dengan tier APM dapat mendorong kemandirian IKM karena adanya kepastian pasar. Selanjutnya, manfaat lain yang didapat IKM adalah adanya transfer teknologi, perbaikan kualitas dan kuantitas produk, pengelolaan sistem manajemen yang baik, peningkatan kompetensi SDM, serta kemudahan akses pembiayaan.

“Bagi industri besar otomotif, kemitraan dengan IKM mampu mendukung upaya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari produk yang dihasilkan. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi industri dalam negeri yang dapat berkontribusi sebagai tier APM khususnya IKM,” tutur Agus.

Menperin menambahkan, penguatan sektor IKM menjadi hal yang penting dalam menopang kinerja ekonomi nasional. Fasilitas permodalan dan transformasi digital menjadi salah satu kunci untuk memacu daya saing produk IKM. “Selain permodalan, kita juga harus terus mendorong IKM bisa lebih cepat bertransformasi menuju era industri 4.0. Sebab, proses produksi akan lebih efisien dan bisa menciptakan inovasi,” jelasnya.

Melalui upaya ini, diyakini produk IKM komponen akan lebih mudah diterima sesuai kebutuhan dan standar dari industri otomotif yang menjadi bagian dari rantai perusahaan. “Upaya berikutnya yang juga harus diperhatikan, yakni meningkatkan kualitas SDM sektor IKM. Strategi pemerintah dan Kadin antara lain adalah kemitraan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal IKMA Reni Yanita menjelaskan, kegiatan Link and Match, pelaku IKM komponen dapat menggali informasi mengenai potensi pasar yang dapat dijajaki di supplier APM. “Sedangkan supplier APM dapat memperoleh informasi tentang potensi IKM, dan Ditjen IKMA bisa mendapat masukan terkait kebutuhan pembinaan IKM ke depan. Ditjen IKMA juga bisa memperoleh masukan terkait kebutuhan pembinaan ke depan,” ungkap Reni.

Sebanyak 20 tier AHM yang ikut serta pada Link and Match tahun ini turut menampilkan beragam komponen otomotif yang potensial untuk disuplai oleh IKM. Selain itu hadir tiga lembaga perbankan dan dua lembaga pembiayaan non perbankan pada acara ini. “IKM diharapkan dapat intensif berkonsultasi dengan tier APM dan industri besar yang menjadi sasaran mitra IKM,” tandasnya.

Di sela-sela acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis purchase order dari PT Astra Komponen Indonesia (Tier 1 AHM) kepada CV Mandiri Inti Inovasi (IKM), dan PT Metindo Era Sakti (Tier 1 TMMIN) kepada PT Bimuda Karya Teknik (IKM). “Adapun potensi penyerapan produk IKM oleh Tier AHM adalah menyentuh angka 103 miliar rupiah (pada kurun 2022-2023), termasuk di dalamnya produk substitusi impor,” ungkap Reni.

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman IKM mengenai upaya kemitraan, pada kegiatan ini juga dilaksanakan workshop dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Perindustrian, KADIN, YDBA, dan Lembaga Pembiayaan.

Reni menyebutkan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Link and Match ini, Ditjen IKMA juga akan memberikan pembinaan agar IKM mampu memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan oleh APM. “Melalui kegiatan ini diharapkan terjalin kemitraan yang saling menguntungkan antara IKM dengan industri besar,” ujar Reni.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyambut baik kemitraan dengan Kemenperin. Upaya ini merupakan bagian dari gerakan nasional Kadin Indonesia untuk memberikan pendampingan melekat terhadap UMKM. “Link and match kita mulai dari otomotif dan akan berlanjut ke sektor lainnya. Hari ini kurang lebih Rp100 Miliar dalam bentuk kredit diberikan kepada UMKM,” ujar Arsjad. (YS)

Previous Post

Industri Manufaktur Indonesia Tetap Bergerak Positif

Next Post

Uji Jalan Hampir Selesai, Pemerintah Segera Siapkan Implementasi B40

Admin

Admin

Related Posts

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah
Manufaktur

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

by Admin
Mei 4, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat memperluas pasarnya, termasuk ke kancah internasional, selain...

Read more
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025

Maret 12, 2025

Boikot Produk Pro-Israel “Momentum Kebangkitan Brand Lokal Islami”

Maret 11, 2025
Pemerintah dan Pelaku Usaha Bersinergi Optimalkan  Kawasan Industri

Pemerintah dan Pelaku Usaha Bersinergi Optimalkan Kawasan Industri

Februari 7, 2025
Next Post
Uji Jalan Hampir Selesai, Pemerintah Segera Siapkan Implementasi B40

Uji Jalan Hampir Selesai, Pemerintah Segera Siapkan Implementasi B40

BERITA TERBARU

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
Kontrak Kerja Sama WK Akia, Beluga, dan Bengara Ditandatangani

Tanggapan Kementerian ESDM Terkait Kebijakan Diskon Tarif Listrik Periode Juni-Juli 2025

Juni 4, 2025
Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Perum BULOG Tegaskan Komitmen sebagai Offtaker Petani

Juni 4, 2025
Ika Sastrosoebtoro sedang mengadakan sharing session dengan Divisi SDM dan Umum Yayasan Pustaka PT KAI (Persero)

Komunikasi Lebih dari Berbicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Juni 4, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Stok Minyak Sawit Nasional Akhir Maret 2025 Turun 9,5% MoM

Juni 2, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

GAPKI Usulkan Pembentukan Pelaksana Harian Komite ISPO

Juni 5, 2025
Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Hulu-Hilir untuk Keberlanjutan Kelapa Sawit

Juni 5, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com