Gemabisnis.com, JAKARTA–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini ditutup pada posisi 7.002,532, meningkat 0,68 % dari posisi 6.954,965 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Bahkan IHSG sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa ketika perdagangan Kamis (24/03/2022) ditutup pada posisi 7.049,685
Kapitalisasi pasar bursa turut mencatatkan kenaikan sebesar 0,93% menjadi Rp8.812,308 triliun dari Rp8.731,255 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa turut meningkat sebesar 14,50 % menjadi 25,137 miliar saham dari 21,954 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 3,80 % menjadi 1.282.303 transaksi dari 1.332.906 transaksi pada penutupan pekan lalu. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga berubah sebesar 15,33 % menjadi Rp13,975 triliun dari Rp16,506 triliun pada pekan sebelumnya
“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,219 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp28,724 triliun,” ujar Sekretaris PT Bursa Efek Indonesia,.Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya, Jumat (25/03/2022).
Menurutnya, selama sepekan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diramaikan oleh pencatatan satu saham perdana, dua obligasi dan satu sukuk. Pada Senin (21/03/2022), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan sebagai perusahaan tercatat ke-12 tahun 2022 dan ke-778 di BEI sampai saat ini. BIKE bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Leisure Goods. Adapun Industri dan sub industri BIKE adalah Sport Equipment and Hobbies Goods.
Selanjutnya, pada Rabu (23/03/2022), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2022 yang resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.700.000.000.000,00 untuk Obligasi dan Rp300.000.000.000,00 untuk Sukuk.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk sukuk adalah idAAAsy (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance (ASDF) resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp3.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk Obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 26 emisi dari 21 Emiten senilai Rp28,84 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp444,44 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.763,52 triliun dan US$200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,78 triliun.
Yulianto juga menyatakan, sebagai bentuk kepedulian BEI pada bidang pendidikan serta dukungan atas pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) ke-4, yaitu “Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua”, BEI mengadakan kegiatan CSR Pembangunan Ruang Kelas Asrama Santri Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Pada Jumat (25/03/2022), seremoni peresmian serta serah terima CSR tersebut dibuka oleh Direktur BEI, Risa E. Rustam yang turut menyatakan harapannya agar bantuan ini dapat membantu para santri dan pengajar di Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako untuk belajar dengan lebih nyaman. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Direktur BEI, yang disaksikan oleh Ketua Pondok Pesantren Ustad Madsoleh, Kepala Divisi Umum BEI Mohammad Khadafi Mukrom, Kepala Kantor Perwakilan BEI Banten M. Fadli, dan beberapa tokoh masyarakat setempat. (HN)