• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, November 7, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Admin by Admin
Oktober 30, 2025
0
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional
0
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

BacaJuga

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Industri agro merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui kontribusi besarnya, selama ini industri agro menjadi motor utama dalam peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penciptaan lapangan kerja, dan mampu berdaya saing di kancah global.
“Pada semester I tahun 2025, sektor industri agro mencatatkan kontribusi sebesar 52,07 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, kemudian memberikan andil hingga 8,96 persen terhadap PDB nasional, dan tumbuh positif mencapai 4,99 persen. Dari sisi perdagangan luar negeri, Menperin mengemukakan, sektor industri agro juga menunjukkan kinerja yang gemilang dengan nilai ekspor menembus USD37,38 miliar dan surplus neraca dagang sebesar USD26,96 miliar,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis(30/10/2025).
Lebih lanjut, Menperin menjelaskan, sektor industri agro turut menjadi magnet investasi. Sepanjang semester I-2025, realisasi investasi sektor ini mencapai Rp85,05 triliun, disertai penyerapan tenaga kerja sebanyak 9,8 juta orang atau 50,26 % dari total tenaga kerja industri pengolahan nonmigas.
“Data tersebut memperlihatkan bahwa industri agro bukan hanya menjadi motor pertumbuhan, tetapi juga pilar pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja produktif,” imbuhnya.
Menperin menambahkan, pencapaian positif tersebut sejalan dengan sasaran Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya percepatan industrialisasi melalui peningkatan nilai tambah di dalam negeri. “Untuk mewujudkan sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian tengah mengimplementasikan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai kerangka kerja komprehensif penguatan sistem industri nasional yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Melalui SBIN, Kemenperin memacu integrasi rantai pasok industri nasional (backward dan forward linkage) dengan dukungan regulasi cerdas, jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan efisiensi proses produksi, serta penguatan inovasi dan akses pasar.
“Dalam konteks sektor agro, pendekatan industrialisasi diarahkan untuk memperkuat hilirisasi berbasis sumber daya alam. Bahan baku seperti biji kakao, sagu, rumput laut, dan kopra didorong untuk diolah menjadi produk turunan bernilai tambah tinggi di dalam negeri,” jelasnya.
Selain itu, Kemenperin terus mendorong terbentuknya ekosistem industri agro yang inklusif dengan memperkuat kemitraan antara pelaku industri, koperasi, dan petani untuk menjamin keberlanjutan pasokan bahan baku. Penerapan prinsip industri hijau dan berkelanjutan menjadi bagian penting dalam strategi tersebut, antara lain melalui efisiensi energi dan penerapan sertifikasi keberlanjutan seperti Rainforest Alliance, UTZ, dan Organic Certification.
Kemenperin juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi mutakhir dan integrasi sistem industri 4.0, termasuk pengambilan keputusan berbasis data di seluruh rantai nilai agroindustri. “Dengan langkah-langkah strategis tersebut, kami menargetkan sektor industri agro mampu menghasilkan nilai tambah hingga 180 kali lipat dibandingkan produk bahan mentahnya, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” tutur Menperin.
Produsen terbesar di dunia
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan, Indonesia dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam industri agro. Saat ini, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 51 juta ton CPO dan CPKO per tahun.
Sementara itu, industri berbasis karet nasional menempati posisi kedua terbesar di dunia dengan produksi mencapai 3,32 juta ton per tahun. Di sisi lain, industri rumput laut Indonesia juga berada di posisi ketiga dunia dalam hal produksi, menjadikan komoditas ini sebagai salah satu unggulan ekspor yang bernilai tinggi.
Komoditas lain seperti kayu dan rotan juga menempatkan Indonesia di posisi teratas pasar global, sedangkan industri minyak atsiri nasional menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan berperan penting dalam pasokan bahan baku bagi industri flavor, fragrance, dan wellness.
Selanjutnya, industri pulp dan kertas, kopi, teh, kakao olahan, hasil laut, serta produk pangan olahan berbasis tebu, susu, dan buah-buahan, terus memberikan kontribusi besar terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja nasional.
“Industri agro Indonesia tidak hanya berperan sebagai tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga sebagai lokomotif utama peningkatan daya saing ekspor berbasis sumber daya alam terbarukan,” ungkap Putu.
Pada kesempatan ini, Menperin yang diwakili oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin dalam pembukaan penyelenggaraan Pameran Industri Agro 2025 menjelaskan bahwa kegiatan ini turut berperan strategis dalam memperluas promosi dan penguatan jejaring pelaku industri dalam negeri. “Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk-produk unggulan industri agro, tetapi juga menampilkan potensi besar sektor tersebut mulai dari industri makanan dan minuman, industri furnitur, industri atsiri, industri pakan, industri kertas, hingga industri oleokimia,” ungkapnya.
Putu menyampaikan, pameran ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian industri dalam negeri. Dengan mengusung tema “Agro Industri Maju, Ekonomi Tumbuh Tangguh”, pameran ini mencerminkan keyakinan bahwa kemajuan sektor industri agro merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
“Pameran Industri Agro 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperluas peluang bisnis, memperkenalkan produk unggulan nasional, serta memperkuat kolaborasi antara industri, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian industri nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Putu.
Pameran yang berlangsung selama empat hari, tanggal 28 – 31 Oktober 2025 di Plasa Pameran Industri Gedung Kemenperin, Jakarta ini diikuti sebanyak 65 peserta, yang mencakup pelaku industri skala menengah hingga besar serta usaha kecil berbasis agro.
Produk-produk yang dipamerkan antara lain produk turunan sawit, alga, gula, biskuit, produk kopi, teh, produk susu dan turunannya, cokelat, minuman sari buah (jus), buah dan sayuran beku, saus, mi instan, produk olahan daging, frozen food, makanan siap saji, produk olahan kertas, minyak atsiri, produk furnitur serta pet food.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri nasional atas hasil usahanya selama ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan industri agro dalam negeri,” tutup Putu.BN

Tags: industri agroMenperinpenggerak ekonomi nasional
Previous Post

Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Next Post

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Admin

Admin

Related Posts

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia
Ekbis

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

by Admin
November 1, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement) antara Indonesia dan lima negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU), yaitu...

Read more
LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat  Kepmen Penunjukan LSPro

LSPro Swasta Terpukul, Modal Pribadi Anak Bangsa Terancam Akibat Kepmen Penunjukan LSPro

Oktober 16, 2025
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Perkembangan LSPro Swasta Terhambat Perubahan Kebijakan Kemenperin

Oktober 8, 2025
PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

PMI Manufaktur Tetap Ekspansif, Industri Nasional Semakin Agresif

Oktober 1, 2025
Basmi Rokok Ilegal, Kemenperin Siapkan Aturan Baru

Basmi Rokok Ilegal, Kemenperin Siapkan Aturan Baru

September 29, 2025
Next Post
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

BERITA TERBARU

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
Pejabat MPOB: Stok Minyak Kelapa Sawit Malaysia Bisa Anjlok di Bawah 2 Juta Ton Akhir April

GAPKI: Konsumsi Sawit Domestik Naik, Ekspor Turun di Agustus 2025

Oktober 30, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Oktober 30, 2025
Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oktober 30, 2025
Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Kementan Pastikan Pasokan Bibit Ayam Aman

Oktober 27, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

Impor Gandum Indonesia Turun 18% di Januari-Agustus 2025 Menjadi 7,13 Juta Ton

November 6, 2025
Rusia Ingin Tingkatkan Ekspor Gandum dan Biji-bijian ke Indonesia

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Kemungkinan Ditandatangani Sebelum Akhir Tahun Ini

November 1, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com