• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Senin, Juli 14, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Kasus PMK Kian Menurun di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Admin by Admin
Agustus 8, 2022
0
Ditemukan Kasus PMK di Empat Kebupaten di Jawa Timur

Foto: Kementan

0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8) menyatakan bahwa saat ini Indonesia bisa dikatakan berhasil dalam mengendalikan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini dapat dilihat dari penurunan kasus di beberapa provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan di tingkat desa.

Nasrullah mengatakan, saat ini terdapat lima provinsi, 66 kabupaten/kota, 570 kecamatan dan 4.195 desa dengan kategori Zero Case (0) karena lebih dari 2 minggu terakhir tidak terdapat kasus baru/kasus aktif, serta terjadi penurunan jumlah kasus harian. Ia sebutkan, kelima provinsi tersebut yaitu Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan, hal ini menunjukkan bahwa hewan yang sakit PMK semakin menurun di lapangan bahkan sudah tidak ada lagi laporan ditemukannya ternak yang sakit pada wilayah Zero Case.

Selain itu, menurut Nasrullan, jumlah ternak sakit PMK terus menurun, hal ini dapat dilihat dengan membandingkan sejak puncak kasus tgl 26 Juni 2022 sebanyak 13.518 ekor dengan jumlah kasus per tanggal 5 Agustus 2022 sebanyak 476 ekor atau turun sebesar 96,48% dari puncak kasus. Rata-rata perbandingan jumlah ternak sembuh terhadap ternak sakit PMK sebesar 61,98%, sedangkan rata-rata perbandingan jumlah ternak mati terhadap ternak sakit PMK sebesar 1,07%.

BacaJuga

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional

Profesor IPB Ini Temukan Molekul Ajaib dalam Susu Kambing yang Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Lebih lanjut Nasrullah mengatakan dalam penanganan PMK Pemerintah terus berupaya menekan penularan penyakit ini terutama di provinsi dengan penyumbang kasus konfirmasi PMK terbesar, yaitu Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah sapi terbanyak dengan terkonfirmasi PMK, kemudian NTB, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.

Di samping itu, sebagai upaya menekan penularan, Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi bagi ternak yang sehat. Program vaksinasi hewan ternak rentan PMK harus dipercepat dan saat ini realisasi vaksinasi sudah mencapai sekitar 1,11 juta  ekor.

“Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan vaksinasi memiliki kemampuan untuk mengendalikan jumlah kasus PMK,” tegas Nasrullah.

Namun demikian, Ia meminta agar masyarakat tetap mewaspadai adanya potensi lonjakan kasus. Sebab, saat ini masih terdapat kasus di 215 kabupaten/kota yang harus segera dikendalikan. “Oleh karena itu, surveilans dan penerapan tindakan pengobatan, pengamanan, pengetatan biosekuriti secara berkelanjutan harus tetap dilakukan bersama-sama,” tutur Nasrullah.

Nasrullah pun mengimbau kepada masyarakat agar penanganan PMK juga dimaksimalkan melalui lima strategi utama, yakni menjaga sanitasi dan biosekuriti kandang, memvaksin ternak yang sehat, membatasi lalu lintas ternak dan produk ternak dari wilayah zona merah ke wilayah hijau, mengisolasi ternak yang sakit dan melakukan pengobatan, melaksanakan pemotongan bersyarat.

“Saat ini kami terus melakukan upaya agar penyakit ini tidak menyebar ke provinsi lain. Untuk itu, kami mendorong tim gugus tugas PMK di semua wilayah guna tetap waspada dan menindaklanjuti kasus di seluruh wilayahnya masing-masing dan  menjaga langkah-langkah biosekuriti di tingkat desa,” pungkasnya. (YS)

Previous Post

PT Rejoso Manis Indo Beroperasi di Tengah Keterbatasan Infrastruktur

Next Post

Konstruksi Proyek CISEM Tahap I Dimulai, Kementerian ESDM Resmikan First Welding

Admin

Admin

Related Posts

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional
Peternakan

Lebih Dari 1.500 Sapi Perah Impor Tiba, Perkuat Produksi Susu Nasional

by Admin
Juni 29, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA - Dalam dua hari terakhir ini lebih dari 1.500 ekor sapi  perah impor asal Australia telah tiba di...

Read more
Profesor IPB Ini Temukan Molekul Ajaib dalam Susu Kambing yang Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Profesor IPB Ini Temukan Molekul Ajaib dalam Susu Kambing yang Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak

Mei 29, 2025
Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Stabil di Tengah Fenomena ‘Eggflation’

Maret 25, 2025
1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

1.250 Bibit Sapi Perah Impor dari Australia Tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi

Maret 11, 2025
Kementan Godok Regulasi untuk Fasilitasi Investasi Peternakan Sapi

Kementan Godok Regulasi untuk Fasilitasi Investasi Peternakan Sapi

Desember 25, 2024
Next Post
Konstruksi Proyek CISEM Tahap I Dimulai, Kementerian ESDM Resmikan First Welding

Konstruksi Proyek CISEM Tahap I Dimulai, Kementerian ESDM Resmikan First Welding

BERITA TERBARU

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Pabrik Karet Remah PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat Diresmikan Pengoperasiannya

Juli 8, 2025

Krakatau Konsultan Gelar Pelatihan AutoCAD bagi Lulusan SMK

Juli 6, 2025
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Seluruh Pabrik Pengolahan Karet di Sumatera Utara akan Tutup Permanen

Juli 3, 2025
Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Kementerian BUMN Tunjuk Prihasto Setyanto Sebagai Plt Direktur Utama Perum BULOG

Juli 3, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Wamendag Roro : Peluncuran Bursa REC Posisikan Indonesia Pemain Ekonomi Hijau

Juli 13, 2025

e-Procurement, Lompatan Digitalisasi Pengadaan Barang & Jasa Krakatau Steel Group

Juli 10, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com