• Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Jumat, Mei 16, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Lainnya
    • Perikanan
    • Pangan
    • Hortikultura
    • Manufaktur
    • Opini
    • Umum
    • Ekbis
    • Profil
No Result
View All Result
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa
No Result
View All Result

Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut

Admin by Admin
April 7, 2025
0
Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut
0
SHARES
33
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Gemabisnis.com, JAKARTA – Kebijakan tarif bea masuk (BM) pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini diumumkan Presiden Donald Trump diyakini akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor komoditas karet alam Sumatera Utara (Sumut) mengingat AS merupakan negara tujuan ekspor karet alam terbesar kedua dari provinsi tersebut.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) Sumut Edy Irwansyah mengatakan kebijakan tarif dagang AS terhadap produk karet remah (HS 4001.22.20) berdampak signifikan pada ekspor karet alam Sumut, terutama karena Amerika Serikat merupakan tujuan ekspor terbesar kedua setelah Jepang pada tahun 2024.

Menurut Edy, lima negara sebagai tujuan ekspor karet alam terbesar dari Sumut selama tahun 2024 adalah Jepang di posisi pertama dengan pangsa ekspor 29,66%, Amerika Serikat (AS) dengan pangsa 20,11%, India dengan pangsa 6,62%, Tiongkok  6,60% dan Brasil 5,03%.

BacaJuga

Volume Ekspor Karet Sumut Naik 4,5% Maret 2025 di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan Global

Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Berkolaborasi Promosikan Sawit Sambil Berbagi dengan Anak Yatim

Edy menegaskan dengan pangsa ekspor ke AS mencapai 20,11%, kebijakan tarif AS dapat mengancam penurunan volume ekspor dan mempengaruhi industri karet di Sumatera Utara secara signifikan.

Menurut Edy, dampak negatif (merugikan) dari penerapan tarif AS terhadap ekspor karet Sumut diantaranya berupa penurunan volume ekspor ke AS karena penerapan tarif impor oleh AS itu akan menyebabkan harga karet Sumut menjadi lebih mahal di pasar Amerika dibandingkan produk dari negara penghasil karet dengan tarif resiprokal yang lebih rendah. Akibatnya, importir AS akan cenderung mencari pemasok alternatif (dari negara lain) dan menurunkan volume impornya dari Sumut.

Penerapan tarif impor AS juga akan menimbulkan ketidakpastian pasar dan perencanaan bisnis akibat kebijakan tarif yang berubah-ubah sehingga menciptakan ketidakpastian bagi eksportir karet Sumut dan sulit membuat strategi ekspor jangka panjang. Selain itu, fluktuasi harga dan permintaan akibat penerapan tarif impor di AS juga membuat pelaku usaha lebih rentan terhadap kerugian dan penurunan pendapatan.

Kebijakan tarif AS juga akan berdampak terhadap petani dan industri karet Sumut sebagai salah satu provinsi produsen karet terbesar di Indonesia berupa penurunan permintaan dari AS. Jika ekspor ke AS berkurang, harga karet di tingkat petani bisa turun, yang berarti kesejahteraan petani dan industri pengolahan karet akan menurun.

Lebih jauh lagi, lanjut Edy, penerapan tarif AS akan menimbulkan gangguan rantai pasokan dan biaya produksi. Perubahan rantai pasokan akibat perang dagang AS-Tiongkok dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi, karena harga bahan baku dan logistik meningkat. Selain itu, akan terjadi persaingan yang lebih ketat akibat adanya surplus produksi dari negara lain yang mencari pasar alternatif.

Dampak lainnya yang sangat mungkin terjadi adalah pengaruh nilai tukar Rupiah. Jika rupiah melemah terhadap dolar AS, biaya produksi dalam negeri meningkat. Sebaliknya, jika rupiah menguat, harga ekspor menjadi lebih mahal, mengurangi daya saing karet Sumut di pasar global.

Edy mengatakan meskipun terdapat kemungkinan dampak negatif yang lebih dominan, namun tetap ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan dengan melakukan diversifikasi pasar, peningkatan daya saing dan inovasi, serta memanfaatkan pergeseran rantai pasok global.

Dengan adanya tekanan di pasar AS, eksportir karet Sumatera Utara dapat memperkuat pasar ekspor lain, seperti Jepang (29,66%) yang saat ini menjadi tujuan ekspor terbesar, India (6,62%) dan Tiongkok (6,60%) yang juga merupakan pasar potensial, serta Brasil (5,03%) yang bisa diperluas dengan kerja sama dagang lebih lanjut.

Peningkatan daya saing dan inovasi perlu dilakukan agar produk karet Sumut tetap kompetitif, karena itu industri karet Sumut harus mempertahankan kualitas produk sesuai standar internasional, melakukan efisiensi produksi agar tetap kompetitif meskipun menghadapi hambatan tarif dan mempertahankan keberlanjutan industri karet agar lebih menarik bagi pasar global.

Jika perang dagang menyebabkan perubahan rantai pasokan, Sumut bisa mengambil peran sebagai pemasok alternatif di pasar baru. Dengan strategi yang tepat, Sumut dapat mengisi celah pasar yang ditinggalkan oleh negara lain akibat kebijakan perdagangan AS.

Untuk membantu pelaku usaha industri karet Sumut, tambah Edy, pemerintah dapat menyediakan insentif ekspor dan melakukan perjanjian dagang dengan negara lain. Sementara itu, pelaku industri karet Sumut juga perlu memperkuat ekspor ke pasar lain seperti Jepang, India, Tiongkok, dan Brasil dengan tetap meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi agar tetap kompetitif secara global. Dengan strategi tersebut, Sumut dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu eksportir utama karet dunia meskipun menghadapi hambatan tarif dari AS. (YS)

Previous Post

Produksi Telur Nasional Surplus, Kementan Siap Fasilitasi Ekspor ke Negara Sahabat

Next Post

Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

Admin

Admin

Related Posts

Kebijakan Tarif AS Berdampak Signifikan terhadap Ekspor Karet Sumut
Perkebunan

Volume Ekspor Karet Sumut Naik 4,5% Maret 2025 di Tengah Tantangan Pasokan dan Permintaan Global

by Admin
April 24, 2025
0

Gemabisnis.com, JAKARTA – Volume ekspor karet alam dari Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan signifikan pada bulan Maret 2025, meskipun masih...

Read more
Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Berkolaborasi Promosikan Sawit Sambil Berbagi dengan Anak Yatim

Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Berkolaborasi Promosikan Sawit Sambil Berbagi dengan Anak Yatim

Maret 21, 2025
Produksi Sawit Indonesia Terancam

Produksi Sawit Indonesia Terancam

Maret 16, 2025
Ekspor Karet Alam Sumut di Februari 2025 Turun Hampir 20% MoM

Ekspor Karet Alam Sumut di Februari 2025 Turun Hampir 20% MoM

Maret 11, 2025
Permintaan Berkurang, Ekspor Karet Sumut Kembali Anjlok Pada April

Ekspor Karet Sumut Januari 2025 Tumbuh Positif Walau Masih di Bawah Normal

Februari 10, 2025
Next Post
Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

Indonesia-Yordania Perkuat Kerjasama Bidang Pertanian

BERITA TERBARU

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
Pemerintah Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Februari US$188,38/Ton

Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

Mei 5, 2025
Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Dukung Perluasan Pasar, Kemenperin Pacu IKM Furnitur Ekspansi ke Timur Tengah

Mei 4, 2025
Ukraina Upayakan Pembukaan Kembali Fasilitas Transit Biji-bijian melalui Polandia pasca Larangan Impor

FAO: Harga Bahan Pangan Dunia Naik di Bulan April

Mei 4, 2025
BPDPKS Kini Juga Tangani Kakao dan Kelapa

LG Keluar Konsorsium Baterai EV, Target dan Jadwal Pengurangan Emisi Karbon Tidak Terpengaruh

April 24, 2025
GemaBisnis.com - Bersama Membangun Bangsa

Gemabisnis.com adalah sebuah paltform informasi, investasi dan data yang berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis, khususnya pasar komoditi di Indonesia dan global.

Follow Us

Kategori Populer

  • Bursa Komoditi
  • Ekbis
  • Energi & Pertambangan
  • Hortikultura
  • Hot News
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Manufaktur
  • Opini
  • Pangan
  • Perikanan
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Profil
  • Umum
  • Uncategorized
  • Wisata

Berita Terbaru

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Politeknik Kemenperin Latih Pelaku Industri Negara Karibia di Bidang Agro

Mei 8, 2025
Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Bappebti Terbitkan Kontrak Energi Terbarukan di Bursa Berjangka

Mei 6, 2025
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Hot News
  • Bursa Komoditi
  • Energi & Pertambangan
  • Kehutanan & Lingkungan Hidup
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Manufaktur
  • Opini
  • Umum
  • Ekbis
  • Profil

Copyright © 2021 www.gemabisnis.com