PERTAMA, Indonesia harus merekayasa dirinya bagaikan perusahaan raksasa yang tengah bangkit. Proses kebangkitan ini harus dimulai dari dalam untuk melakukan berbagai transformasi sosial ekonomi menurut ukuran dan nilai-nilainya sendiri. Proses industrialisasi bukan sekedar persoalan modal asing. Tapi lebih dari itu bahwa industrialisasi sejatinya adalah proses rantai nilai yang panjang dan membutuhkan kontribusi berbagai sumber daya dalam proses pembentukan output untuk menghasilkan economic outcome yang tinggi.
KEDUA, mindset industrialisasi berada pada arus utama untuk mereka ulang tatanan industri dari sekedar “bengkel kerja” menjadi innovator teknologi baru dunia. Jika kita ikuti pandangan peraih Nobel, Paul Samuelson, maka kita berharap bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu negara di dunia yang mampu membuat sebagian barang dan jasa berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Proses transformasinya bergerak kearah yang tidak hanya berubah untuk sekedar menyesuaikan diri dengan kondisi perdagangan global, tapi juga mengubah kondisi perdagangan global itu sendiri.
KETIGA, salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah bahwa Indonesia harus memilki localize leader penggerak industri dan bisnis, dan bagaimana memanfaatkan localize leader tersebut sebanyak mungkin dan sebaik mungkin agar dapat memenangkan persaingan global. Jika kita tidak memiliki localize leader, maka industrialisasi di negeri ini hanya akan digerakkan oleh modal asing, dan Indonesia akan menjadi obyek globalisasi semata.
Ketika revolosi industri 4.0 dicanangkan Indonesia beberapa tahun lalu, maka seharusnya proses industrialisasi sudah berjalan pada track itu. Bayangan yang ada dalam pikiran adalah setelah revolosi 4.0 berproses, Indonesia mestinya telah tumbuh menjadi tempat persemaian yang subur bagi advanced manufacturing yang menjelma menjadi brilian factory yang bisa melakukan prediksi, adaptasi, dan bereaksi lebih cepat. Lahir small and medium factory berbasis IT di berbagai daerah bahkan di desa-desa yang hanya perlu sambungan internet. Desain bisa dibuat dimana saja, supply chain bisa terhubung dengan global industry di sejumlah negara. Dengan teknologi 3D printing, produksi juga bisa dilakukan di mana saja di berbagai Desa atau kota
KEEMPAT, dari aspek kebijakan, Indonesia sudah berada pada arah yang benar, yakni melakukan revolosi industri 4.0. Namun dari sisi progam perlu berbagai progam dan langkah untuk bisa mewujudkan sebuah advanced manufacturing di berbagai daerah.
Stock kompetensi inti SDM yang memilki kualifikasi sebagai komunitas STEAM telah begitu banyak dihasilkan dari berbagai lembaga pendidikan tinggi dan sekolah kejuruan.Karya mereka cukup memberi harapan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat produksi dan distribusi global talent untuk bisa memberikan kontribusi tumbuhnya advanced manufacturing di dalam negeri yang berjejaring global.
Future of work memberikan lapangan seluas-luasnya untuk entrepreneurial activities, yang tidak lagi dibatasi modal dan bahan baku. Setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa kini sumber daya manusia lebih penting daripada sumber daya yang lain.
Siapapun yang memiliki bakat – bakat terbaik, umat manusia akan menempati kedudukan tinggi dalam bidang sains dan teknologi. Mereka bisa disebut sebagai gen wirausaha baru yang berhimpun dalam komunitas STEAM, yaitu mereka yang menekuni bidang science, teknologi, engineering, art, dan mathematic. Saatnya meningkatkan skill dan network. Sudah terlalu banyak komunitas-komunitas STEAM yang tumbuh dari ide-ide kreatif dan inovatif, semangat enterpreneural, dan aktivitas mereka yang kuat dalam interpersonal skill.
KELIMA, peran pemerintah yang paling diperlukan adalah mengafirmasi, memfasilitasi, dan melindungi mereka agar Indonesia dapat lepas landas sebagai pusat advances manufacturing yang diakui dunia. Harapannya adalah agar industri ini dapat mengepakkan sayapnya bergabung dengan global Industry ketika paradigma globalisasi telah bergeser menjadi lokalisasi. Maknanya adalah bagaimana memanfaatkan kemampuan lokal sebaik – baiknya untuk memenangkan persaingan global.
Kini open innovation makin semarak diberbagai belahan dunia. Perusahaan global di seluruh dunia makin sadar bahwa kolaborasi dengan starup industri atau company yang tumbuh di berbagai belahan dunia makin penting dan strategis. Paradigma pembinaan dan pengembangan industri semestinya berfokus pada ikhtiar untuk mewujudkan localize leader sebagai mesin penggerak tumbuhnya advanced manufacturing di negeri ini.
Advanced manufacturing sejatinya adalah industri masa depan. Orientasinya tidak lagi sekedar jualan produk semata. Lebih dari itu harus mampu co creating unique value with customers. Fondamental bisnis yang terbentuk dengan kokoh dan kuat oleh para localize leader menjadi pembuka jalan bagi investor akan masuk melakukan kolaborasi industri dan bisnis.