Gemabisnis.com, JAKARTA–Serapan lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 2022 menunjukkan capaian yang positif. Sebanyak 92 dari total 162 wisudawan bahkan telah dikontrak oleh sejumlah perusahaan perikanan di Indonesia.
Lulusan yang sudah diterima bekerja pada saat prosesi wisuda diserahkan kepada perwakilan dunia usaha dan dunia industri. Rinciannya adalah PT. Indonesia Nippon Anugerah 60 Orang, PT. Niki 17 orang lulusan, PT. Siana Marina Service 10 orang lulusan, PT. Delta Windu Purnama Situbondo (Ndaru Laut Group) 1 orang, PT. Salmah Arowana Lestari Kec. Rumbai Kota Pekanbaru Provinsi Riau 1 orang, PT. Tri Karta Pratama 1 orang, millennial shrimp farm 1 orang, dan hatchery benur udang vanname STP 1 orang.
“Momen yang Saudara alami hari ini bukanlah perjalanan akhir, melainkan awal dari perjalanan karir saudara. Dengan bekal kompetensi yang dimiliki, saudara dapat meniti karir cemerlang serta menjadi entreprenuer yang sukses,” ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam sambutannya di wisuda tersebut, Sabtu (27/8), di Politeknik KP Kampus Pariaman
Dia berpesan agar para wisudawan dapat menjadi salah satu bagian masyarakat yang mendukung program pemerintah untuk mengembangkan kemandirian bangsa khususnya bidang kelautan dan perikanan.
Menurutnya, KKP menargetkan sektor kelautan dan perikanan tumbuh menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dengan tetap menjaga kesehatan laut dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan implementasi pembangunan ekonomi biru. Penerapan konsep Blue Economy perlu didukung dengan ketersediaan SDM yang unggul melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan yang merupakan tugas dan fungsi dari BRSDM.
Dia mengatakan, pendidikan tinggi vokasi memiliki tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi berperan menghasilkan SDM KP kompeten, berperan dalam penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Politeknik KP memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan riset terapan yang tepat guna dan berdaya guna. Selanjutnya, diimplementasikan melalui program pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan. Dalam hal ini, BRSDM telah mencanangkan program smart fisheries village melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga tercipta suatu ekosistem kerjasama pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju desa mandiri.
“KKP melalui BRSDM sedang melakukan transformasi pendidikan menjadi Single Institute yaitu Ocean Institute of Indonesia guna menstandarkan mutu pendidikan dengan tetap berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan bagi anak pelaku utama perikanan melalui beasiswa sebesar 55% dari jumlah peserta didik, dalam rangka mencetak SDM unggul, mewujudkan ekonomi biru yang tangguh untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Provinsi Sumatera Barat mempunyai kawasan laut termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 51.060 km² dengan panjang garis pantai 570,55 km ditambahkan dengan Kep. Mentawai menjadi 1.973,246 km dan 185 pulau-pulau kecil.
Politeknik KP akan terus mendukung pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam melalui peningkatan SDM KP yang unggul, dukungan ini tidak lepas dari peran dari Pemerintah Daerah yang telah memberikan ruang dan kesempatan kepada para Dosen dan Taruna untuk mengeksplore potensi daerah Sumatera Barat.(IK)