Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 akan segera dirakit di pabrik perakitan milik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, demikian dilaporkan OtoDriver yang dikutip Paultan.org belum pekan lalu.
Rencana tersebut akan menandai batu loncatan yang dilakukan Hyundai yang untuk pertama kalinya Ioniq 5 dirakit di luar Korea Selatan, khususnya di pabriknya yang terletak di Ulsan. Perakitan mobil listrik yang memiliki kode model NE tersebut direncanakan akan dimulai bulan ini dengan jumlah total 1.000 unit tahun ini dan 1.500 units tahun depan (2023).
Sebuah sumber mengatakan kepada media bahwa volume produksi akan meningkat menjadi 2.000 unit pada tahun ketiga dan menjadi 2.500 unit/tahun setelah itu. Pabrik PT HMMI memiliki kapasitas produksi 150.000 unit kendaraan setiap tahunnya yang mana separuh dari produksinya diperuntukkan bagi pasar ekspor di negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Selain Ioniq 5, Hyundai Creta juga dirakit di pabrik tersebut.
Baik PT HMMI maupun perusahaan pemasaran PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Hyundai Motor Company, menggantikan perusahaan sebelumnya milik lokal PT Hyundai Mobil Indonesia (distribusi) dan PT Hyundai Indonesia Motor (perakitan, yang kini berganti nama menjadi PT Handal Indonesia Motor sejak Nopember 2020).
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 diperkenalkan ke masyarakat global pada bulan Februari tahun lalu dan dibangun mengikuti Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Kendaraan ini tersedia dengan sistem penggerak roda belakang/motor tunggal (rear-wheel drive/single motor) maupun sistem penggerak semua roda/motor ganda) all-wheel drive/dual motor, dengan tiga varian kapasitas baterai (58 kWh, 72,6 kWh, dan 77,4 kWh) dengan tenaga yang dihasilkan berkisar dari 170 PS (168 hp atau 125 kW)/350 Nm hingga 325 PS (321 hp atau 239 kW)/605 Nm. (YS)