Gemabisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil merek Wuling dan Hyundai di pasar domestik dalam dua tahun terakhir ini terus memperlihatkan peningkatan signifikan sehingga kedua merek mobil tersebut kini sudah memasuki jajaran elit merek mobil dengan pangsa pasar cukup besar di pasar domestik dan mulai diperhitungkan oleh para pesaingnya.
Berdasarkan data penjualan mobil di pasar domestik yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pada tahun 2022 PT Wuling Motors Indonesia selaku produsen mobil merek Wuling di Indonesia berhasil membukukan penjualan nyaris mencapai 30.000 unit, atau tepatnya sebanyak 29.989 unit. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 17,31% dibandingkan penjualan tahun 2021 yang mencapai 25.564 unit.
Penjualan mobil Wuling di Indonesia sempat anjlok pada tahun 2020 ketika sedang marak-maraknya pandemi COVID-19 menjadi hanya 9.523 unit dari 21.112 unit pada tahun 2019. Namun kembali pulih pada tahun 2021 dan 2022 masing-masing menjadi 25.564 unit dan 29.989 unit.
Mobil Wuling di Indonesia diproduksi oleh PT SGMW Motor Indonesia yang berdiri sejak tahun 2015 merupakan pabrik mobil China pertama di Indonesia yang dimiliki 100% oleh SAIC-GM-Wuling Automobile. Perusahaan tersebut mulai membangun pabriknya di kawasan industri Greenland International Industrial Centre di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada 20 Agustus 2015 dengan investasi US$700 juta dan kapasitas produksi 150.000 unit/tahun dan mulai produksi massal pada 11 Juli 2017.
Sementara itu, mobil merek Hyundai yang pada tahun 2019 dan 2020 penjualannya masih relatif sangat kecil mulai merangkak naik pada tahun 2021 menjadi 3.164 unit dan melonjak menjadi 31.966 unit pada tahun 2022 sehingga mampu menyalip penjualan mobil Wuling pada tahun tersebut.
Pada tahun 2022 penjualan mobil merek Hyundai di pasar dalam negeri Indonesia berada di peringkat ke tujuh setelah Toyota + Lexus (332.443 unit), Daihatsu (202.665 unit), Mitsubishi (136.637 unit), Honda (131.280 unit), Suzuki (90.408 unit), dan Isuzu (36.646 unit), sedangkan penjualan mobil Wuling berada di peringkat delapan setelah Hyundai.
Lonjakan penjualan mobil Hyundai di pasar Indonesia terjadi terutama setelah beroperasinya PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia pada tahun 2020 yang mengoperasikan pabrik mobil Hyundai berkapasitas produksi 150.000 unit/tahun dan dapat diperluas menjadi 250.000 unit/tahun yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Sebetulnya, mobil Hyundai sudah dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1995 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Citra Mobil Nasional yang memiliki pabrik perakitan di kawasan Bekasi Barat. Namun pada tahun 2019 perusahaan principalnya dari Korea Selatan, Hyundai Motor Company melakukan investasi langsung senilai US$1,55 miliar untuk membangun pabrik mobil Hyundai di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang kemudian dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Di tahun 2023 diperkirakan penjualan mobil kedua merek tersebut (Wuling dan Hyundai) akan semakin meningkat sejalan dengan telah berakhirnya pandemi COVID-19 dan berangsur pulihnya perekonomian nasional. Selain itu, rencana pemerintah untuk memberikan insentif penjualan mobil elektrik tahun ini diperkirakan akan semakin memacu penjualan kedua merek mobil tersebut di pasar dalam negeri dimana kedua perusahaan itulah yang akan menikmati insentif tersebut. Sebab, baru kedua perusahaan itu yang telah memproduksi mobil listrik di Indonesia saat ini. (YS)