Gemabisnis.com, JAKARTA–Pertumbuhan industri suku cadang mobil di Vietnam terancam karena minimnya produsen mobil yang mampu mencapai volume produksi minimum sebesar 50.000 unit per tahun yang dibutuhkan bagi pertumbuhan industri suku cadang mobil di negeri itu.
Mengtip kantor berita Vietnam, vnanet.vn, Selasa (22/03/2022), hanya beberapa produsen mobil di Vietnam yang telah mencapai tingkat minimum produksi seperti itu. Hanya Toyota dan Hyundai yang melewati ambang batas pada tahun 2021, dengan produksi masing-masing 64.172 unit dan 56.028 unit kendaraan.
Sementara itu, Kia tidak mencapai ambang batas dengan hanya 35.181 kendaraan. VinFast mengikuti di urutan selanjutnya dengan 34.746 dan Mitsubishi dengan 26.346 unit kendaraan.
Trương Thị Chí Bình, pakar di Institut Strategi dan Kebijakan Vietnam untuk Industri dan Perdagangan, menggarisbawahi rendahnya tingkat produksi mobil sebagai kemunduran bagi industri suku cadang mobil Vietnam.
Dia mengatakan produksi yang rendah berarti permintaan yang rendah untuk suku cadang mobil domestik, membuat pemasok enggan berinvestasi di jalur produksi baru.
Tanpa jalur produksi baru, pemasok menjadi kurang kompetitif dalam harga karena mereka tidak dapat mencapai skala ekonomi.
Akibatnya, produsen mobil harus mencari suku cadang mobil mereka di tempat lain.
“Karena produksi mobil tidak cukup untuk mendorong produksi suku cadang mobil dalam negeri, banyak produsen mobil tidak punya pilihan selain mengimpor input mereka,” kata Bnh.
Pakar itu mengusulkan pemerintah Vietnam harus memperkenalkan kebijakan yang menguntungkan untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Jika tidak, pemasok Vietnam akan dikeluarkan dari pasar oleh pesaing asing.
Dia menunjukkan bahwa harga suku cadang mobil di Vietnam dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada di negara-negara regional lainnya.
Produsen mobil di Thailand hanya membeli 10 % suku cadang mobil dari luar negeri. Mereka mendapatkan sisanya dari sekitar 3.000 pemasok Thailand.
Sementara itu, produsen mobil di Vietnam harus mengimpor 80-85 % suku cadang mobil, yang secara efektif mengurangi jumlah pemasok Vietnam menjadi sekitar 300 perusahaan.
Dua pakar dari Fakultas Ekonomi Vinh University mengungkapkan, rata-rata produsen mobil membeli suku cadang mobil dari dua pemasok dalam negeri.
Dengan lebih dari 90 % pemasok di Vietnam adalah perusahaan FDI, perusahaan lokal Vietnam merupakan minoritas.
Menurut data berbagai sumber, 318.704 mobil terjual dan terdaftar di Vietnam pada tahun 2021, lebih tinggi dari angka pada tahun 2020 (296.634 unit) tetapi lebih rendah dari pada tahun 2019 yang mencapai 322.322 unit. (NF)