Gemabisnis.com, JAKARTA – Produksi, konsumsi lokal dan ekspor biodiesel berbasis minyak kelapa sawit Indonesia selama tujuh bulan pertama tahun 2022 (Januari-Juli) mengalami kenaikan cukup signifkan masing-masing sebesar 28,8%, 26,4% dan 76,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, demikian data yang dikeluarkan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) yang diterima redaksi Gemabisnis.com hari ini, Jumat (26/8).
Pada periode Januari-Juli 2022 produksi biodiesel berbasis minyak kelapa sawit mencapai 6.520.184,250 kl, naik dibandingkan 5.063.657,089 kl pada periode yang sama tahun 2021, sedangkan konsumsi biodiesel di dalam negeri pada periode Januari-Juli 2022 mencapai 5.859.676,922 kl versus 4.635.203,728 kl pada periode yang sama tahun 2021.
Sementara itu, volume ekspor biodiesel berbasis minyak kelapa sawit selama periode Januari-Juli 2022 mencapai 74.433,463 kl mengalami lonjakan sangat signifikan dibandingkan dengan 42.153,755 kl pada periode Januari-Juli 2021.
Di bulan Juli 2022 sendiri produksi biodiesel berbasis minyak kelapa sawit di tanar air mencapai 995.493,664 kl, 7,8% lebih tinggi dibandingkan dengan 923.738,322 kl pada bulan Juni 2022.
Konsumsi lokal biodiesel berbasis minyak kelapa sawit selama bulan Juli 2022 mencapai 872.457,680 kl, naik 5,4% dibandingkan dengan 828.044,539 kl pada bulan Juni 2022. Sedangkan ekspornya selama bulan Juli 2022 mengalami penurunan 17,2% menjadi 25.924,714 kl dibandingkan dengan 31.325,585 kl pada bulan Juni 2022. (YS)